Banyak Mengandung Kolesterol Tapi Kuning Telur Mengandung Nutrisi Penting, Ini Cara Hindarinya

Telur sudah jadi makanan sehari-hari di Indonesia. Bahan satu ini mudah diubah menjadi aneka makanan sedap yang praktis.

Editor: Suci Rahayu PK
Brightside.me
Kuning telur 

TRIBUNJAMBI.COM - Telur sudah jadi makanan sehari-hari di Indonesia.

Bahan satu ini mudah diubah menjadi aneka makanan sedap yang praktis.

Untuk sarapan pagi tingga membuat dadar telur atau omelet dan untuk makan siang dan makan malam kita bisa membuat telur balado yang nikmat disantap bersama sepiring nasi hangat.

Pokoknya serba enak dan mudah dibuat.

Telur juga dikenal dengan kandungan nutrisinya yang segunung.

Baca: Final Gubernur Cup Berlangsung Panas, Dua Tim Saling Jual Beli Serangan, Skor Masih Imbang

Tapi, banyak orang percaya jika bagian terbaik dari telur ada di putihnya.

Itu karena bagian ini rendah kalori dan tinggi protein sedangkan bagian kuningnya mengandung kolestrol yang dikatakan tinggi.

Pernyataan ini memang tidak sepenuhnya salah, tapi kuning telur juga tidak selamanya hanya mengandung keburukan.

Ada nutrisi luar biasa di dalam kuning telur yang tidak terdapat dalam putih telur.

Baca: BREAKING NEWS: Penonton Final Gubernur Cup 2018 Membludak, Sorakan Terdengar, Polisi Siaga

Apa dia? Yuk baca artikel ini sampai selesai.

Nutrisi dalam kuning telur

Jika sebelumnya kita sering membuang bagian kuning dari telur, itu berarti kita telah menyianyiakan banyak nutrisi baik yang berguna bagi tubuh.

Baca: Suami Habisi Istri Kedua, Mayatnya Ditemukan di Septic Tank. Polisi Ungkap Fakta Mengerikan ini

Kuning telur mengandung vitamin A, D, E dan K bersama dengan lemak omega-3 yang tidak dimiliki bagian putihnya.

Dibandingkan dengan putih, kuning telur juga mengandung asam folat yang lebih bermanfaat dan kandungan vitamin B12 yang lebih tinggi.

Yang menakjubkan, kuning telur mengadung zat kolin yang penting untuk kesehatan otak dan jantung.

3 buah kuning telur mengandung 348 mg kolin sedangkan 3 buah putihnya hanya mengandung 1,2 mg.

Baca: Bocah Ini Dijadikan Budak Seks oleh Orangtua Kandungnya. Alasannya ‘Gila’ Sangat Mengejutkan

The University of North Carolina at Chapel Hill juga menemukan jika mengonsumsi cukup kolin akan menunrunkan kemungkinan kanker payudara pada wanita sampai 24%.

Penelitian yang dilakukan oleh Journal of Agriculture and Food Chemistry juga menunjukkan jika vitamin D dalam kuning telur sangat baik untuk penderita diabetes.

Penderita diabetes sering kekurangan vitamin D dan bentuk vitamin D dalam kuning telur bisa sangat bermanfaat.

Selain itu, kuning telur juga mengandung zeaxanthin, antioksidan yang sangat baik untuk kesehatan retina.

Baca: Ingat Bocah SD yang Kecanduan Mesum, Beginilah Nasibnya Sekarang Berikut 4 Fakta Tentangnya

Zeaxanthin tidak bisa dibentuk oleh tubuh sehingga harus di dapatkan dari makanan sehari-hari seperti kuning telur.

Kolestrol dalam kuning telur

Namun begitu, kuning telur juga mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang tidak dimiliki bagian putihnya.

Tapi sebenarnya, kolesterol dan lemak jenuh dalam makanan hewani seperti kuning telur cukup bermanfaat bagi kesehatan kita.

Kolestrol dalam jumlah yang wajar punya banyak fungsi bagi proses dalam tubuh.

Baca: Buntut Aksi Acara Musik yang Disebut Lecehkan TNI, Begini Nasib Felicya Angelista dan Denny Cagur

Kolestrol berfungsi mengatur jalur protein dalam sel dan mengatur proses interaksi antar sel dalam tubuh.

Tubuh manusia terdiri dari jutaan sel yang perlu berinteraksi satu sama lain.

Kolestrol juga berperan penting dalam otak karena 25% kolestrol yang ada dalam tubuh berada di otak.

Kolestrol digunakan untuk pebentukkan sinaps, yang memungkinkan kita untuk berpikir, belajar hal baru dan ingatan atau memori.

Baca: Negara Ini Jual Kerangka Dinosaurus untuk Perbaiki Bangunan Sekolah

Karenanya, mengonsumsi kolestrol dalam jumlah sewajarnya sebenarnya justru bermanfaat bagi tubuh.

Nah untuk mengontrol kadar kolestrol dari kuning telur, kita hanya boleh mengonsumsi paling banyak 2 kuning telur dalam sehari.

Kuning telur sebenarnya paling baik dimakan mentah karena beberapa zat bisa hilang jika dipanaskan.

Tapi bagi anda yang lebih suka mengolahnya, tidak juga masalah.

Yang penting tubuh tetap bisa mendapatkan aneka nutrisi baik dari kuning telur. (VA)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved