Ngeri! Cuma Karena Kencing di Tempat Parkir, Pegawai Bank Bank Dikeroyok Hingga Tewas. Ia mengalami

Seorang istri harus kehilangan suaminya setelah sejumlah orang mengeroyok korban di pusat pelayanan. David Wakobi seorang

Penulis: Rika Apriyanti | Editor: rida
net
ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM- Seorang istri harus kehilangan suaminya setelah sejumlah orang mengeroyok korban di pusat pelayanan.

David Wakobi seorang pegawai bank meninggal Minggu lalu setelah menghabiskan waktu seminggu di Unit Perawatan Intensif Rumah Sakit Khan di Mombasa, Kenya.

Dia mendapat perawatan intensif setelah dipukuli oleh penjaga keamanan di Nyali Center pada 7 Januari 2018.

Pusat ini memiliki sejumlah pelayanan seperti hiburan, bank, pusat kesehatan, dan supermarket.

Baca: Benarkah Bukan Ivan Gunawan Tapi Pria Berinisial O Ini Bakal Jadi Suami Ayu Ting Ting? Cocok Gak?

Baca: Keren! Omoshiroi Block, Tak Cuma Buat Catatan, Bentuknya Juga Unik dan Menarik! Kamu Suka yang Mana?

Baca: Geger Video Panas Pelajar SMP dan SMA, Ternyata di Sini Lokasi Pembuatannnya! Pantas. . .

Keluarga Wakobi merasa sulit untuk percaya bahwa saudara mereka diserang oleh penjaga tanpa ampun hanya karena 'kencing' di tempat parkir.

Menurut rekaman CCTV yang didapat oleh Daily Nation, lima penjaga terlihat mendekati mobil David saat dia keluar dari tempat parkir.

Para penjaga kemudian terlihat menghentikan mobil dan menariknya keluar.

Kemudian mereka mulai memukulinya karena alasan yang belum jelas bagi polisi yang menyelidiki masalah ini.

Sang istri, Grace Wokabi (35) mengatakan pada hari itu dia menerima telepon sekitar pukul 03.00 waktu setempat dari seorang wanita yang memintanya untuk segera ke Rumah Sakit Jocham.

1
Istri korban (mengenakan baju hitam) (Daily Nation)

"Saya pergi ke sana dan melihat suami saya terbaring tanpa sadar, dan kini dia telah meninggal. Saya masih heran kenapa mereka menyerang suami saya," jelas ibu dari dua anak ini sambil menahan air mata.

Menurut laporan ujian postmortem, Wokabi meninggal karena luka parah di otak dari tiga luka di kepalanya dan satu di leher.

1
Korban (Daily Nation)

Laporan tersebut menyebutkan bahwa tengkorak bankir itu mengalami luka parah.

Polisi telah menahan dua penjaga sehubungan dengan serangan yang mengakibatkan kematiannya.

Keduanya didakwa di Pengadilan Hukum Shanzu dengan tuduhan melakukan serangan dan sedang dikirim ke penjara maksimum Shimo la Tewa.

Tiga penjaga lainnya, di antaranya atasan mereka, belum ditangkap setelah mereka melarikan diri setelah penangkapan kedua rekan mereka tersebut.

Benson Mosonik, seorang teman keluarga Wokabis, menuduh perusahaan Solvit Security tutup mulut.

"Mereka belum memberikan beberapa bagian rekaman CCTV. Kami yakin mereka telah membantu pengawal lain untuk melarikan diri, "kata Mosonik, yang telah mengikuti penyelidikan dengan seksama.

Namun berbicara dalam sebuah wawancara di kantor Solvit di Nyali, manajer operasi kelompok tersebut Christopher Wairoma mengatakan bahwa mereka telah bekerja sama dengan polisi untuk memastikan keadilan dilayani.

Dia mengatakan bahwa mereka membantu penangkapan kedua penjaga tersebut ke polisi dan berusaha memastikan tiga lainnya segera ditangkap.

(Tribunnews/Rika Apriyanti)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved