Setiap Malam, Pria Ini Berjalan ke Stasiun. Saat Sang Istri Tahu Alasannya, Langsung Sedih! Ternyata
Ge Yuanzheng yang berasal dari provinsi Henan adalah satu dari jutaan pekerja konstruksi di China.
Penulis: Vika Widiastuti | Editor: rida
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM- Ge Yuanzheng yang berasal dari provinsi Henan adalah satu dari jutaan pekerja konstruksi di China.
Oktober tahun lalu, dia pindah ke Shanghai untuk mencari nafkah agar bisa memberi keluarganya kehidupan yang lebih baik.
Dia mendapat gaji sekitar 200 sampai 300 yuan atau sekitar Rp 400 ribu -Rp 600 ribu per hari.
Baca: Jadi Korban Bullying, Anak 12 Tahun Ditendang dan Dipukul ke Tanah. Bukannya Ditolong Malah Direkam!
Baca: Bertemu Ular Kobra Saat Mengendarai Mobil, Pria Ini Lakukan Hal Nekat Namun yang Terjadi Malah
Baca: Sedang Asyik Pesta Sabu, Dua Pemuda Ini Digerebek Polisi
Dilansir dari World Of Buzz pada Rabu (17/1/2017), Ge tinggal dengan rekan kerja yang tinggal di asrama dan dia hanya menghabiskan uangnya untuk kebutuhan pokoknya saja.
Setelah 3 bulan bekerja, dia juga tidak pernah pergi ke tempat-tempat wisata terkenal di Shanghai karena takut membelanjakan uangnya untuk hal-hal yang tidak perlu.
Saking hematnya, dia kesulitan mengeluarkan uang untuk membeli paket internet untuk video call dengan keluarganya.
"Saya tidak ingin mengeluarkan uang, tapi saya rindu keluarga dan ingin berbicara dengan keluarga saya," katanya.
Untuk mengatasi dilema itu, dia memutuskan untuk memanfaatkan wifi di stasiun kereta bawah tanah yang jaringannya bagus.
Setiap malam dia akan berjalan ke stasiun dan duduk di sana untuk mengobrol dengan istrinya.
Ge ingin istrinya tahu, dia mencintainya.
Apa yang dilakukan Ge sudah berlangsung lama hingga suatu hari, fotonya diambil seorang netizen yang mengunggahnya ke media sosial.
Sejak itu, fotonya menjadi viral.
Bahkan istrinya juga melihat foto Ge.
Setelah mengetahui apa yang dilakukan suaminya setiap malam hanya untuk mengobrol dengannya, dia sedih, tetapi dia senang mengetahui suaminya baik-baik saja.
Ge dan istrinya telah dikarunia dua orang anak.
Anak laki-laki mereka saat ini sedang bekerja.
Sementara anak perempuan mereka sedang menempuh pendidikan keperawatan.
Menurut laporan, biaya pendidikan putrinya itu sekitar 30 ribu Yuan atau Rp 62 juta pertahun.
Jadi, Ge harus berhemat dan berjalan ke stasiun setiap malam untuk menggunakan internet.
Sementara dilaporkan, istrinya menggunakan wifi tetangganya kapan pun dia perlu Internet.
Ge akan kembali ke rumah pada Tahun baru Imlek.
Dia juga berencana memberikan HP baru untuk istrinya.
(Tribunnews/Vika Widiastuti)
