Gara-gara Tempe, Pengusaha Kecil Ini Satu-satunya yang diundang Jokowi dari Jambi ke Solo

Karena dulu di Kota Jambi ia sulit menemukan kripik tempe, Nurma membuat cemilan ini untuk konsumsi sendiri.

Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI/FITRI AMALIA
Nurma (40) adalah pengusaha keripik tempe Slawi Ayu di Kota Jambi. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Fitri Amalia

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sudah banyak variasi cemilan dari olahan tempe. Satu di antaranya menjadi keripik.

Nurma (40) adalah pengusaha keripik tempe Slawi Ayu di Kota Jambi. Ia memulai usaha karena keluarganya menggemari cemilan berbahan dasar tempe ini.

Karena dulu di Kota Jambi ia sulit menemukan kripik tempe, Nurma membuat cemilan ini untuk konsumsi sendiri.

Terbesit di benaknya untuk menjadikan cemilan ini menjadi usaha. Ia langsung mendapat dukungan dari keluarganya.

"Usaha ini saya mulai dari tahun 2005, dibantu suami dan anak-anak, " akunya.

Tidak dalam sekejap bisa menemukan resep yang pas untuk keripiknya. Butuh percobaan selama berbulan-bulan.

Begitu pula saat akan memasarkan produk buatannya. Sekali produksi ia dapat menghabiskan 10 kg tempe.

Modal awal ia memulai usaha ini sebesar Rp 3 juta. Ia juga mendapat bantuan pinjaman modal dari temannya.

"Untuk awal usaha pasti tidak ada yang langsung berhasil," ujar ibu tiga anak ini.

Harga bahan baku yang naik turun, pegawai dan keterbatasan tempat produksi masih membuatnya khawatir.

Pada tahun 2017 ia mendapat bantuan dari Disperindag Kota Jambi, berupa etalase dan unit penggorengan.

Ia juga mendapat bantuan pinjaman modal dari PT Pos Indonesia pada bulan Agustus 2017.

Ia tak menyangka usahanya akan berjalan lancar. Omset yang ia hasilkan per bulannya sekarang dapat mencapai Rp 15 juta.

Dalam produksi Nurma dibantu dua karyawannya. Selain keripik tempe, ia juga memproduksi kacang goreng.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved