Hilang Tiga Hari, Nilam Bersyukur Akhirnya Sang Ayah Akhirnya Ditemukan. Sayang Kondisinya. . .

Jangan pernah menyerah. Pesan itu tersirat dari upaya Nilam dalam mencari keberadaan ayahnya, Mandan SA Kuming (73), seorang

Editor: rida
worldofbuzz.com
ilustrasi foto Hamdan menderita penyakit langka 

TRIBUNJAMBI.COM- Jangan pernah menyerah. Pesan itu tersirat dari upaya Nilam dalam mencari keberadaan ayahnya, Mandan SA Kuming (73), seorang purnawirawan TNI AL yang hilang sejak tiga hari lalu, Sabtu (13/1/2018) siang.

Walau membutuhkan waku berhari-hari, dirinya berhasil menemukan sang ayah walau dalam kondisi mengenaskan.

Kabar mengharukan itu disampaikan oleh Nilam bermula dari laporan kakak kandungnya yang memberitahu sang ayah telah menghilang dari rumah.

Baca: Pelakor Makin Menggila! Bawa Keluarga ke Rumah, Minta Dinikahi Suami Orang. Ternyata Penyebabnya

Baca: Lima Pasangan Mesum Terjaring Razia Polisi, Lihat Ekspresinya! Ada yang Ngaku Sudah Nikah Siri

Baca: Analisa Gapensi Mengenai Penyebab Gedung BEI Ambruk, Seharusnya Bisa Tahan 50 Tahun

Mandan SA Kuming (73), Purnawirawan TNI AL yang hilang sejak tiga hari lalu, Sabtu (13/1/2018) siang, akhirnya berhasil menemukan sang ayah walau dalam kondisi mengenaskan.
Mandan SA Kuming (73), Purnawirawan TNI AL yang hilang sejak tiga hari lalu, Sabtu (13/1/2018) siang, akhirnya berhasil menemukan sang ayah walau dalam kondisi mengenaskan. ()

Rumah kakaknya berada di Jalan Pulau Temiang III RT 13/03 Kelapa Gading Barat, Kelapa gading, Jakarta Utara sejak Sabtu (13/1/2018) siang.

Pencarian pun segera dilakukan, dirinya bersama sang suami kemudian menyisir wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara untuk mencari sosok pria kelahiran 6 Maret 1945 itu.

Bersamaan dengan itu, dirinya juga menyebarkan potret serta ciri-ciri sang ayah lewat whatsapp grup hingga menghubungi pihak Dinas Sosial DKI Jakarta untuk mencari keberadaan ayahnya.

Akan tetapi, informasi yang disebarkannya lewat media sosial tidak kunjung membuahkan hasil, kabar sang ayah hingga Senin (15/1/2018) petang belum juga diketahui.

"Bapak saya memang sudah pikun, karena itu saya khawatir-takut kelaparan di jalanan. Kalau diajak bicara muter-muter, selalu bahas soal pendidikan selama menjadi TNI AL. Kondisi sudah pikun, jadi lupa jalan pulang, tapi kalau ditanya alamat masih bisa komunikasi," ungkapnya.

Pencarian rupanya membuahkan hasil, sang ayah disampaikan petugas P3S Sudin Sosial Jakarta Utara telah ditemukan Kepolisian Sektor Tanjung Priok pada Senin (15/1/2018) malam.

Akan tetapi, kondisi sang ayah terluka pada bagian kepala, besar kemungkinan terjatuh karena saat ditemukan dalam keadaan tergeletak di tengah jalan, tidak sadarkan diri.

"Saya langsung berangkat ke Polsek Tanjung Priok. Benar saja ada bapak saya di sana, tapi pakaiannya sudah beda. Sebelumnya pakai celana sarung warna coklat muda, blazer warna biru dongker dan tidak pakai baju dalam. Cuma itu bukan baju bapak, Alhamdulillah masih ada orang baik yang bantu bapak kasih pakaian," ceritanya lirih.

Usai dijemput, ibu rumah tangga itu kemudian membawa sang ayah ke rumah sakit.

Beruntung tidak ada luka berat yang dalam pemeriksaan, hanya luka gores pada bagian kening.

Hanya saja, ketika dalam perjalanan, sang ayah katanya terus meracau dan sudah lupa kepadanya.

"Tadi cuma bilang katanya dibuang dari mobil terus cerita lagi jalan tiba-tiba jatuh, sudah ngaco sedikit lupa sama saya. Tapi pas saya elapin matanya sama suapin makan, dia baru peluk saya, baru ingat itu saya," ungkapnya.

Harus terus didampingi

Kasudin Sosial Jakarta Utara, Adji Antoko menyampaikan, lansia pengidap demensia atau pikun harus terus didampingi pihak keluarga.

Selain itu, hal terpenting adalah menyertakan identitas diri atau keluarga pada kalung, gelang atau pakaian.

"Jadi apabila ada kejadian kehilangan, masyarakat yang menemukan atau pihak kami bisa segera menghubungi pihak keluarga. Identitas itu bisa berupa gelang, kalung, atau kaos yang tercetak alamat rumah dan nomer telepon yang bisa dihubungi," jelasnya dihubungi Selasa (16/1/2018).

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved