Napi Dinyatakan Meninggal Siap Diotopsi, Dokter Ketakutan Begitu Pegang Pisau Bedah Ini Terjadi

Tiga dokter forensik kemudian memeriksa keadaan Jimenez. Napi itu lantas dinyatakan meninggal dunia oleh ketiga dokter.

Editor: Nani Rachmaini
pixabay.com
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Ajinugroho

TRIBUNJAMBI.COM - Otopsi biasanya dilakukan oleh para dokter dan tim forensik untuk mengetahui penyebab kematian seseorang.

Selain itu proses otopsi bisa juga untuk mencocokkan DNA jenazah dengan keluarga.

Lebih jauh lagi proses otopsi juga bisa dijadikan bahan pembelajaran bagi para calon ahli forensik, tentunya dengan peraturan dan tata cara yang legal.

Dilansir reporter Grid.ID dari mstar.com.my, lelaki bernama Gonzalo Montoya Jimenez (29) ialah seorang narapidana asal Spanyol.

Ia kemudian ditemukan tak sadarkan diri di selnya.

Tiga dokter forensik kemudian memeriksa keadaan Jimenez.

Napi itu lantas dinyatakan meninggal dunia oleh ketiga dokter.

Jenazah Jimenez kemudian dibawa ke ruang mayat Rumah Sakit Universitas Pusat Asturias, Oviedo, Spanyol.

Mayatnya hendak di otopsi untuk mengetahui penyebab jelas kematiannya.

Tubuh mayat bahkan sudah ditandai dengan spidol untuk menentukan bagian mana saja yang akan dibedah.

Empat jam kemudian saat dokter hendak membedah tubuhnya, terdengar suara mendengkur.

Dengkuran itu begitu terdengar yang berasal dari mayat Jimenez.

Dokter langsung ketakutan ketika mengetahuinya.

Mereka dengan sedikit gemetaran kembali memeriksa mayat tersebut.

Rupanya Jimenez masih hidup.

Untung pisau bedah belum menghujam ke tubuhnya.

Jimenez kini sudah sadarkan diri dan sekarang ia mendapat perawatan intensif di rumah sakit tersebut. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved