GALERI FOTO
Detik-Detik Nenek 75 Tahun yang Duduk di Kursi Roda Jatuh di Eskalator. Keluarga Menuntut
Satu keluarga menuntut Alaska Airlines dan Huntleigh, pihak pelayanan orang berkebutuhan khusus setelah neneknya
Penulis: Vika Widiastuti | Editor: Fifi Suryani
Baca: Live Streaming West Bromwich Albion vs Arsenal, Mulai Pukul 23.30 WIB
Menurut dokumen pangadilan, keluarga meminta ganti rugi, biaya dan bantuan lebih lanjut karena pengadilan dapat menganggap adil dan tepat akibat kematian fatal Kekona.

"Untuk cedera dan kematiannya, Bernice telah mengeluarkan hampir 300 ribu US Dollar (sekitar Rp 4 miliar) tagihan medis untuk mengobati luka-lukanya," tulis pengacaea Brook Cunningham dan Troy Nelson.
Menurut tuntutan tersebut, Kekona menunjukkan tiketnya ke petugas Alaska Airlines di gerbang kedatangan.
Petugas lalu menunjuk ke arah yang harus ditujunya.
Beberapa menit kemudian, Kekona terlihat di video bergerak di bandara, binggung dan tersesat.
Baca: GALERI FOTO: Keren! Ratusan Motor Modifikasi Terparkir di Mal WTC Batanghari
Baca: Curiga Istri akan Kembali ke Mantan Suaminya, Seorang Ayah Tega Bunuh Anaknya Usia 6 Bulan
Baca: TAHUN BARU 2018 - Yukk Siapkan Bucket List. . .
Dia berhenti di sebuah pos pemeriksaan keamanan dan sebuah toko bandara serta mencari gerbang keberangkatannya.

Huntleight, Amerika Serikat yang dikontrak oleh Alaska Airlines untuk layanan untuk orang berkebutuhan khusus mengatakan kepada KXLY, tidak dapat berkomentar karena tidak melihat tuntutan hukum yang diajukan pada Rabu di Pengadilan Tinggi King County.
Alaska Airline mengatakan, penyelidikan terus berlanjut.
Dan mengatakan Kekona menolak bantuan di terminal dan memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya sendiri.

Maskapai ini juga mencatat, reservasinya tidak mencatat adanya gangguan kognitif, visual atau pendengaran.
Alaska Airlines juga mengatakan kepada ABC News, Kekona berhak menolak layanan kursi roda