271 Perkara Ditangani Pengadilan Negeri Sengeti Curat yang Terbanyak
Pengadilan Negeri Kelas II A Sengeti, Kabupaten Muarojambi mencatat ada sebanyak 271 kasus ditangani di sepanjang tahun 2017
Penulis: Zulkipli | Editor: bandot
Laporan Wartawan Tribun Jambi Zulkifli
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Pengadilan Negeri Kelas II A Sengeti, Kabupaten Muarojambi mencatat ada sebanyak 271 kasus ditangani di sepanjang tahun 2017.
Ini merupakan terbanyak kedua se Provinsi Jambi setelah Pengadilan Negeri Jambi.
Terhitung sejak Januari hingga Desember, Dari 271 total perkara yang masuk, baru 218 perkara baik pidana maupun perdata yang sudah diputuskan oleh pengadilan Sengeti.
Sementara sisanya masih dalam proses persidangan yang akan disidangkan kembali pada tahun 2018 mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Kepala Pengadilan Negeri Sengeti, Dedy Muchti Nugroho kepada TRIBUNJAMBI.COM, jumat (29/12)..
"Dari 271 perkara yang masuk di pengadilan negeri sengeti ini, sebanyak 218 perkara diantaranya sudah mendapatkan putusan tetap. Sedangkan 53 perkara sisanya masih dalam proses menunggu persidangan pada tahun 2018 mendatang, ini mengalami peningkatan dibanding dengan tahun 2016 lalu," Kata Dedy.
Selain itu, Dari 271 perkara yang masuk, perkara tersebut didominasi oleh perkara pidana dengan jumlah 237 perkara. sedangkan perkara perdata hanya 34 perkara.
Lanjut Dedy, perkara-perkara pidana yang paling menonjol adalah kasus pencurian dengan pemberatan pasal 363, disusul dengan perkara asusila, untuk kasus asusila, paling banyak terjadi di Kecamatan Jambi luar kota Kabupaten Muarojambi.
Sedangkan untuk perkara perdata didominasi perbuatan melawan hukum terutama sengketa lahan antara perusahaan dengan masyarakat, maupun masyarakat dengan masyarakat sendiri.
Seperti diketahui, banyaknya perkara yang masuk dan ditangani di pengadilan negeri sengeti ini, diduga berkaitan dengan rencana pembangunan lapas di Kabupaten Muarojambi oleh Kanwil Kemenkumham beberapa waktu lalu, yang menyebutkan bahwa penghuni Lapas Kelas dua A Jambi kedua terbanyak berasal dari warga Kabupaten Muarojambi setelah Kota Jambi.