Wanita Cantik Ini Bikin Pria ‘Berlomba’ Memberinya Uang Hingga Miliaran. Siapakah Wanita Ini?
TRIBUNJAMBI.COM--Perkenalkan, Theodora, seorang pendominasi keuangan (financial dominatrix). Arti dasarnya
TRIBUNJAMBI.COM--Perkenalkan, Theodora, seorang pendominasi keuangan (financial dominatrix). Arti dasarnya adalah ia menerima uang dan ‘upeti’ lainnya dari para klien pria yang dimilikinya.
Para pria itu memperoleh kesenangan seksual dengan cara keuangannya dieksploitasi oleh Theodora. Sedangkan upeti-upeti itu bernilai mulai dari beberapa dolar hingga puluhan ribu dolar.
Beberapa kliennya bahkan memberikan kontrol sepenuhnya atas rekening bank mereka. Ini artinya, Theodora menjadi seorang manusia mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Ia mengklaim punya sebuah ‘pertanian perbudakan crypto’ bagi klien yang menggunakan mata uang dunia maya (cryptocurrency).
“Ini adalah sebuah bentuk dominasi psikologi dimana uang adalah alat untuk mentransfer kekuatan,” kata Theodora kepada situs Market Watch, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, hal itu biasa bagi pria dengan kekuasaan, seperti politisi atau CEO sebuah perusahaan, untuk mencari suatu bentuk penyaluran seksual dengan menundukkan seorang wanita.
Mereka mengontrol sepanjang waktu, dan memberikan kontrol keuangan adalah sebuah instrumen yang lebih nyata dari kekuatan mereka.
Theodora yang tinggal di Paris, Prancis, ini bekerja sebagai seorang wanita dominan selama 8 tahun. Maraknya Bitcoin memunculkan wanita yang berprofesi pendominasi keuangan di dunia maya
Ia mulai menerima cryptocurrency atau Bitcoin sekitar 4 tahun lalu ketika Paypal mulai mendaftarhitamkan para pekerja seksual. Ia juga menspesialisasikan diri dalam sebuah tehnik yang disebut ‘femdom hypnosis’.
Ia mengklaim bisa mendominasi para pria dengan menggunakan hipnotisma atau menghipnotis. Para kliennya adalah seluruhnya pria berusia 30-an hingga awal 50-an, yang kebanyakan dari Amerika Serikat dan Inggris.
Ia juga memiliki sebuah grup para pemboros besar yang rutin mengiriminya hadiah mencapai 100.000 dolar atau Rp 1,3 miliar sekali kirim.
Sementara 200 hingga 300-an pria lainnya hanya berkontribusi sejumlah kecil uang secara online. Anggota di grup ini mendapatkan sesi waktu pribadi yang khusus per orangnya.
Sementara mereka yang berkontribusi kecil hanya berinteraksi dengannya secara online atau lewat telepon. Untuk diketahui, setiap menerima panggilan telepon atau menolak panggilan telepon akan dikenakan biaya 25 dolar atau Rp 325.000 per menit.
Sedangkan telepon dengan percakapan sesungguhnya akan dikenakan biaya 69 dolar atau Rp 897.000 per menit.
Dengan terus naiknnya nilai Bitcoin, keuntungan Theodora ikut meningkat.