Pemilu Catalonia Usai, Kelompok Separatis Dinyatakan Menang. Berhasil Dapat 70 Kursi di Parlemen
Mantan Presiden Catalonia, Carles Puigdemont, sangat bersemangat ketika memberikan keterangan pers di Brussels,
Karena itu, Puigdemont kini hanya tinggal melobi para pemimpin partai separatis untuk melihat kemungkinan mereka bisa menciptakan koalisi.
"Hari ini (Kamis), negara Spanyol telah dikalahkan. Mariano Rajoy telah tertampar wajahnya di hadapan rakyat Catalonia," kata Puigdemont dilansir The Independent.
Kini, rakyat Catalonia mendesak agar pro-kemerdekaan bisa membentuk koalisi pemerintahan secepatnya.
"Ini adalah kesempatan emas. Sebuah momen untuk menciptakan sebuah kemerdekaan setelah perjuangan panjang untuk mendapatkannya," ujar Bernat Oliveras.
Ketua dewan Kota Arenys de Munt, Josep Sanchez Camps sangat berharap semua pendukung separasi menanggalkan egonya.
"Akan sangat menyakitkan jika kami sampai gagal membentuk pemerintahan. Sementara Partai Populer maupun Sosialis berhasil direngkuh oleh Ciudadanos," ujar Camps.
Sebelumnya, pemilu 21 Desember muncul setelah Rajoy memutuskan membekukan status otonomi Catalonia melalui Artikel 155 Konstitusi 1978.
Pembekuan itu terjadi karena Puigdemont mendeklarasikan kemerdekaan Catalonia 27 Oktober lalu. Deklarasi itu muncul pasca-referendum yang digelar 1 Oktober.
Akibat pembekuan tersebut, Puigdemont dan empat menterinya harus mengasingkan diri di Brussels.
Sementara Junqueras dan beberapa pejabat Catalonia lain mendekam di penjara.
Mereka semua dituduh sebagai dalang intelektual upaya pemberontakan, penghasutan rakyat, dan menyalahgunakan jabatannya untuk meraup anggaran publik.