Sengketa Tanah Lapangan Bola Kaki Desa Kungkai Diputus Hakim
Sengketa lapangan Desa Kungkai antara pengugat dan Kades Kungkau, Kecamatan Bangko telah diputuskan
Penulis: Herupitra | Editor: bandot
Laporan Wartawan Triun Jambi, Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO – Sengketa tanah lapangan Desa Kungkai antara pengugat Pittam dan tergugat Sapardi Kades Desa Kungkau, Kecamatan Bangko telah diputuskan.
Pengugat yang merupakan ahli waris tanah tersebut dinyatakan berhak atas tanah tersebut.
Hal tersebut dibacakan oleh majalis hakim Pengadilan Nageri (PN) Bangko, pada sidang putusan perkara perdata nomor 8/pdt/2107, Kamis (21/12)..
Pada sidang tersebut majelis hakim memutuskan, bahwa tanah yang disengketakan yakni tanah yang dipergunakan untuk lapangan bola kaki adalah milik pengugat atas nama Pittam.
Dan kepada tergugat atas nama Sapardi (Kades) untuk menyerahkan tanah tersebut secara sukarela ke pada pengugat.
“Tergugat juga harus membayar biaya persidangan sebesar Rp 900 ribu,” kata majelis hakim.
Selain itu majelis hakim juga menyebutkan, bahwa tindakan yang dilakukan pengugat yang merusak tanaman di atas tanah sengketa tersebut adalah tindakan melawan hukum.
Pantauan tribun, usai mendengat putusan tersebut pihak keluarga pengugat terlihat puas. Mereka menghadiri persidangan tersebut langsung mengucapkan syukur.
“Alhamdullah keadilan telah berpihak kepada kita,” ucap sejumlah keluarga pengugat.
Sementara itu Kuasa Hukum tergugat, M Holik Al Nemeri dikonfirmasi terkait putusan tersebut mengaku, akan menempuh upaya hukum lainnya.
“Kita akan banding, ya hanya itu upaya lagi,” singkatnya.
Sementara itu Kuasa Hukum Pengugat, Andi Faidilah juga mengucapkan syukur atas putusan majelis hakim. Ia meminta kaliennya bisa secara baik-baik terhadap pihak yang kalah.
“Tadi tergugat diminta menyerahkah tanah tersebut secara sukarela dan baik-baik kepada pengugat. Jadi kita harap agar bisa saling menjaga,” ucapnya.
Terkait dengan pengugat akan melakukan banding, Andi mengatakan, bahwa hal itu adalah hak dari tergugat. Dan mereka siap untuk menghadapinya..
“Kalau mereka banding kita siap. Tidak jadi masalah itukah hak mereka,” pungkasnya.