Di Balik Glamornya K-Pop, Para Idol Rentan Depresi, Choi dan RM Ungkap Hal Pilu Ini

Ternyata di balik hidup para artis Korea yang glamor ini ada hal miris yang bertolak belakang.

Editor: Nani Rachmaini
Koreaboo/kolase
Seo Yea Ji, seorang aktris Korea menderita depresi akibat terlalu mendalami karakter yang dibawakannya. | Pemakaman Jonghyun SHINee 

Semakin jauh jurang pemisahan itu dan dipacu oleh perkembangan kehidupan sosial yang tidak imbang juga perasaan egois yang menginginkan ketenaran, selebriti bisa kehilangan jati diri mereka sendiri dan sangat bergantung pada topeng penampilan mereka.

Dan pada akhirnya itu bisa menghancurkan mereka.

Beberapa selebriti termasuk Jonghyun, Jiyeon T-ara, dan Minah Girl's Day sebelumnya pernah mengaku kehilangan identitas mereka dalam upaya mereka untuk memenuhi keinginan publik.

Langkah berikutnya dari depresi adalah isolasi kata Kim yang merujuk pada pemutusan semua ikatan dari masa lalu.

"Menjadi selebriti seperti orang yang melewati jembatan dan tidak bisa kembali lagi. Beberapa orang mungkin berfikir kalau selebriti selalu dikelilingi oleh kerumunan tetapi hubungan pribadi mereka sebenarnya sangat terbatas dan sedikit. Sangat sulit bagi mereka terlibat hubungan serius dengan orang lain karena mereka cenderung bersikap bertahan dengan pemikiran kalau orang hanya menyukai mereka karena penampilan dan reputsai mereka.

Dan itu membuat mereka kesepian dan terpisah bahkan dari orang dekat mereka dan keluarga mereka," kata Kim.

Park Sang-hee dari Pusat Konsultasi Sharon, psikiater yang menangani grup wanita di era 90-an menulis dalam sebuah artikel kalau seorang selebriti terkenal sering diserang depresi karena hidup dalam kondisi mental yang tidak stabil dan terisolasi.

Sementara selebriti itu sangat tinggi terkena penyakit mental, akses mereka untuk mendapatkan pengobatan terbatas.

Ini karena gaya hidup mereka yang sangat tinggi.

Menurut Kim, sebagian besar pubik figur yang mengalami depresi ragu-ragu untuk mengunjungi klinik penyakit mental karena mereka takut ketahuan.

Beberapa agensi besar bahkan mengakui kalau mereka memanggil konsultan kesehatan mental ke perusahaan mereka untuk membantu artis-artis mereka,

"Kami tidak bisa mengidentifikasi pasien tetapi banyak selebriti yang diam-diam mengunjungi dokter namun ada juga yang menyembunyikan penyakit mereka," ungkap Kim.

Seorang manajer K-pop mengungkapkan kalau sangat sulit menjaga aktris dari stres meskipun mereka mencoba untuk terus memantau kondisi selebriti mereka sebisanya.

Hal ini karena bintang-bintang K-pop tidak bisa menghindari dari tekanan untuk bisa memenuhi standar publik terutama mereka yang sudah merasakan ketenaran.

"Kami mencoba untuk menenangkan mereka setiap saat mereka terlihat depresi tetapi sangat sulit sekali melindungi mereka dri stres. Contohnya, kalian berifikir mereka terlalu sibuk untuk menyempatkan waktu membaca komentar mengenai mereka tetapi mereka sebenarnya membaca semuanya. Itu tidak bisa dielakkan," papar manajer itu. (Wartakotalive.com/Dewi Pratiwi)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved