Sering Digempur Militer Israel, Hizbullah yang Gigih Bela Palestina Justru Makin Tangguh dan Kuat
Bercokolnya Israel di Lebanon khususnya bagian selatan bukannya tidak ada perlawanan. Kaum Syiah yang merupakan
Tapi kendati sudah tercipta gencatan senjata militer Israel tetap berusaha menggempur pejuang Hizbullah, namun selalu berakhir dengan kegagalan.
Akibat serangan militer yang kerap gagal menghancurkan kekuatan Hizbullah, pamor keberadaan pejuang Hizbullah di Lebanon Selatan pun makin bersinar.
Kekuatan dan jumlah para pejuang Hizbullah justru makin bertambah akibat gempuran yang sering dilakukan oleh militer Israel.
Milisi SLA yang menyadari naik pamornya Hizbullah pelan-pelan mulai menarik diri dari hubungan dekatnya dengan militer Israel, sehingga para pejuang Hizbullah makin leluasa untuk melancarkan serangan ke Israel.
Salah satu serangan spekatkuler Hizbullah yang mengakibatkan seorang jenderal Israel gugur berlangsung pada bulan Februari 1999.
Akibat serangan mematikan itu militer Israel pun ditarik dari zona penyangga keamanan Lebanon Selatan.
Setelah penarikan mundur pasukan itu, militer Israel lalu memperkuat penjagaan di perbatasan Lebanon-Israel.
Penarikan mundur pasukan Israel dari Lebanon Selatan secara politik merupakan kemenangan bagi pejuang Hizbullah dan para pejuang Palestina yang dikenal sebagai kelompok Hamas.
Dengan modal rasa percaya diri atas keberhasilan mengusir militer Isarel yang sudah 18 tahun bercokol di Lebanon Selatan, para pejuang Hizbullah dan Hamas Palestina pun menjadi semakin berani untuk menyerang Israel.
Roket-roket Hizbullah dan Hamas pun terus berjatuhan ke wilayah Israel hingga saat ini terutama setelah Israel secara sepihak memindahkan ibukotanya ke Yeruslem pada bulan Desember 2017.
Sumber: Intisari.online