Ini Sosok Marsda Yuyu Sutisna, Bakal Pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto, Teman Seangkatan yang Solid

Saat dipilih presiden awal 2017, ia menggantikan Marsekal (Purn) Agus Supriatna yang merupakan alumni Akabri Udara 1983.

Editor: Nani Rachmaini
kolase tribunnews/wikipedia
Marsekal Hadi Tjahjanto | Marsda Yuyu Sutisna 

Dibandingkan lulusan tahun yang sama dari matra darat dan laut, hanya mereka (Akabri Udara lulusan 1985) yang belum memiliki perwira berbintang 3.

Bisa dibandingkan dengan TNI AD misalnya.

Di Angkatan Darat ada nama Letjen TNI Edy Rahmayadi (Pangkostrad) dan Letjen TNI Dodik Wijanarko (Irjen TNI).

Atau di matra laut ada nama Laksamana Madya TNI Achmad Taufiqoerrochman yang menjabat Wakasal, Komandan Sesko TNI Letjen TNI (Mar) M. Trusono, hingga Danjen Akademi TNI Siwi Sukmo Aji.

Pun demikian Akabri Udara 1985 jika dibandingkan dengan lulusan 1983, 1984, dan 1986.

Jika para perwira lulusan tahun tahun tersebut sudah ada yang berpangkat bintang 3 atau Marsdya (Marsekal Madya), tidak demikian dengan lulusan 1985.

Lantas, siapa perwira dari '85 yang berpeluang menjadi "kuda hitam"?

Satu di antara yang menonjol di angkatan ini adalah Marsda TNI Dedy Permadi SE, MMDS.

Dedy Permadi adalah perwira TNI AU kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 3 April 1963.

Dilansir dari laman Wikipedia, tercatat Dedy sudah pernah menjabat 4 pos penting di posisi bintang dua.

Mulai dari Gubernur Akademi Angkatan Udara, Asisten Pengamanan (Aspam) KSAU yang membawahi bidang intelijen, Asisten Personel (Aspers) KSAU, hingga Aspers Panglima TNI yang kini diembannya.

Dengan "jam terbang" itulah, perwira yang pernah menjabat Komandan Lanud Atang Sendjaja Bogor tersebut bisa menjadi "kuda hitam" dalam bursa calon KSAU.

Sementara itu dari angkatan tahun 1984 perwira yang juga berpeluang menjadi KSAU dari angkatan ini adalah Marsdya Bagus Puruhito yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur Lemhanas.

Bagus tercatat pernah menjabat sebagai Pangkoopsau I, Asops Kasau dan sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU).

Hanya saja, dari penilaian politis, kans Marsdya Bagus untuk menjadi orang nomor 1 di TNI AU terbilang kecil, lantaran ia pernah menjadi Ajudan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved