Mahfud MD Ungkap Kesalahan Ustazah Nani Handayani di Metro Tv. Ternyata Tidak Cuma Salah Tulis Tapi

Sebuah foto yang menunjukkan cuplikan program acara dakwah di sebuah televisi swasta nasional

Penulis: rida | Editor: rida
Kolase Nani Handayani dan Mahfud Md 

TRIBUNJAMBI.COM- Sebuah foto yang menunjukkan cuplikan program acara dakwah di sebuah televisi swasta nasional ramai dibicarakan warganet, Selasa (5/12/2017).

Foto tersebut memperlihatkan sang ustazah yang diketahui bernama Nani Handayani sedang memberikan penjelasan mengenai sebuah ayat Al Quran.

Namun bukan penampilan sang ustazah, melainkan tulisan ayat Al Quran yang berada di layar di belakang ustazah.

Tulisan dengan huruf Arab itu merupakan penggalan Surat Al Ankabut ayat 45 tentang keutamaan shalat.

Bagi sejumlah orang, barangkali tak ada yang aneh dengan tulisan tersebut.

Namun bagi orang yang mengetahui tata cara penulisan huruf Arab, membeberkan bahwa tulisan tersebut sangat salah bahkan berantakan.

Menurut mereka terdapat cukup banyak kesalahan penulisan ayat tersebut, baik penulisan huruf maupun tanda baca.

Foto itu pertama kali diunggah akun Twitter @Rumadi04 sekitar pukul 6 pagi dan dengan cepat menjadi perbincangan warganet.

Mereka menyayangkan kesalahan tersebut bisa lolos siar, ditambah sang ustazah yang tak mengoreksi tulisan tersebut seolah-olah tulisan itu benar.

"Jangankan beda huruf, penulisan tanda baca saja bisa berakibat fatal karena bisa memiliki arti yang berbeda," kurang lebih begitu kesah mereka.

Netter pun ramai berbalas komentar.

Mereka menginginkan kejadian itu mendapat perhatian serius dari pihak stasiun televisi.

@salto_009 @Metro_TV harus klarifikasi.....krn klo tdk....org yg terlanjur melihat tulisan/imlak tsb akan menganggap bener...dn bahaya klo itu (yg salah) d jadikn sbg pedoman pengetahuan mereka.. @lukmansaifuddin

@Addriadi Itu yang nulis ustadzahnya?? Kok kacaunya pake banget :(((

@eae18 redaksi dong bukan ustazahnya

Mengetahui ramainya protes yang dilayangkan warganet, Ustazah Nani Handayani pun langsung memberikan klarifikasi.

Klarifikasi itu ia rekam dalam video yang ia unggah di akun Twitternya pukul 09:41 WIB.

Dalam video tersebut, sang ustazah meminta maaf dan menyampaikan bahwa apa yang tersiar itu tidak pernah ada unsur kesengajaan.

"Astaghfirullahalazim, mohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Mohon maaf kepada guru-guru, ustaz-ustazah dan semua umat Islam di muka bumi ini. Apa yang terjadi di acara Metro TV adalah sebuah kesalahan, manusiawi. Yang sama sekali tidak pernah diniatkan," ucapnya.

Klarifikasi itupun masih mendapat komentar dari netizen.

Ada yang menilai harusnya pihak stasiun televisi yang meminta maaf, ada pula yang masih menyoroti kesalahan sang ustazah.

Saran-saran dari netter pun tak ketinggalan dituliskan dalam kolom komentar.

@EndjahH Kesalahan utama bukan pd Ibu, tapi pada @Metro_TV yg kurang proper dlm menentukan qualitas Narasumber. Sebaiknya ibu Tolak dulu tampil diTV

@MuchYusufloh Harusnya diklarivikasi dimetrotv bu

Bukan lewat tweet, karna akan banyak orang tersesat karna ibu walau pun sudah dikubur masih bayar dosa sesat

@mutolibabdl Maaf ya Bu... Kalau menurut saya mending mundur saja dari acara itu, daripada anda dibilang menyesatkan ummat, dan untuk @Metro_TV tolong kaji ulang acara dan pembawa acara ini..

@adiaqa Maaf ibu Ustadzah.... melihat kesalahan terjadi bkn hanya 1x... Saya sbg orang awam malah bertanya2 apakah ini ketidaksengajaan atau ketidaktahuan..?

@salmansejahtera belajar ngajinya di perdalam lagi mbah..sebelum kajian di ulas alangkah baiknya diktatnya di baca lagi mbah dan banyak tanya

Simak videonya:

Kehebohan yang dibuat Nani Handayani ini tampaknya juga mengusik Mahfud MD. Melalui akun twitternya, Ketua Mahkamah Konstitusi 2008-2013 itu juga mengomentari kehebohan ini.

Berikut sejumlah cuitan Guru Besar FH-UII Yogya tersebut.

Ketua Presidium KAHMI ini menilai sang ustazah bukan hanya tidak pernah belajar nahwu shorof, tetapi mengenali huruf Qur’an saja tidak bisa.

"Dari 6 kata di potongan ayat Qur’an saja salahnya ada 3. Kita hormati, mungkin yang bersangkutan punya semangat ibadah yang baik. Tapi itu saja tidak cukup untuk berceramah di ruang publik dengan menggunakan teks nash,"ungkapnya.

Meski demikian Ketua Dewan Kehormatan ISNU ini yakin tidak ada unsur kesengajaan dari Metro TV. Ia mengaku juga pernah mengisi beberapa kali di Syiar Kemuliaan Metro TV.

"Jadi tulisannya langsung, tak mungkin direkayasa secara digital oleh teknisi" tegas Ketua PP IKA-UII ini.

Ketua Dewan Pleno PressCode juga menegaskan kejadian serupa tidak hanya terjadi di televisi swasta tapi juga pernah di TVRI.'

Ada nasrum yang tidak bisa baca ayat Quran. Dia nyuruh orang lain membaca ayat lalu membuat tafsir sambil melawak," sebutnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved