Kaki Gajah

Kecamatan Maro Sebo dan di Jaluko Terbanyak Pengidap Kaki Gajah. Ini Saran Kadis agar Tak Tertular

Berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kabupaten Muarojambi, angka kasus penderita penyakit kaki gajah di Kabupaten

Penulis: Zulkipli | Editor: Fifi Suryani
zoom-inlihat foto Kecamatan Maro Sebo dan di Jaluko Terbanyak Pengidap Kaki Gajah.  Ini Saran Kadis agar Tak Tertular
Kaki Ahmad Sholeh (7), bocah penderita penyakit Kaki Gajah.

Laporan Wartawan Tribun Jambi Zulkifli

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kabupaten Muarojambi, angka kasus penderita penyakit kaki gajah di Kabupaten Muarojambi masih sangat tinggi bahkan tertinggi di Provinsi Jambi.

Terdata sebanyak 130 orang dari tujuh kecamatan di Muarojambi dinyatakan positif penderita penyaki kaki gajah yang masih hidup, yakni di Kecamatan Maro Sebo, Taman Rajo Kumpe Ilir, Sungai Gelam, Sekernan, dan sebagian kecil juga ada di Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko).

Hal ini disampaikan oleh Kabid Pemberantasan Penularan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Muarojambi, Afifudin kepada Tribunjambi.com, Rabu (22/11).

Dikatakannya, dari tujuh kecamatan yang positif ada penderita penyakit kaki gajah tersebut, dua Kecamatan diyatakan sebagai daerah penderita terbanyak pengidap penyakit kronis kaki gajah terbanyak.

"Yakni, di Kecamatan Maro Sebo dan di Kecamatan Jaluko," sebut Afifudin.

Dilanjutkannya, meskipun angka penyakit kaki gajah di Kabupaten Muarojambi terbilang tinggi, akan tetapi tingkat penularan penyakit yang dibawa oleh nyamuk tersebut sudah tidak berpotensi menular lagi, hal ini disebabkan sudah meratanya masyarakat Muarojambi dalam mengonsumsi obat kaki gajah yang diberikan cuma-cuma dari pemerintah selama lima tahun belakangan ini.

Baca: Dia Anak Saya yang Kabur 3 Hari Lalu - Warga Temukan Mayat Wanita di Sungai Batang Merangin

Baca: Putra Kerinci Fardinal Bukukan 2.000 Jam Terbang, Sukses jadi Pilot Pesawat Tempur

Baca: Warga Tabir Lintas Merangin Terkejut Suara Mendesis di Kebunnya, Ternyata Ular Besar

"Hal ini juga didukung dari hasil evaluasi dari Kementerian Kesehatan Pusat juga," ungkapnya.

Selaim itu, Afifudin menjelaskan, yang sangat berpotensi tertular penyakit kaki gajah ini adalah mereka yang tinggal bersama atau di dekat mereka yang sudah mengidap penyakit tersebut.

"Penularannya kan melalui gigitan nyamuk yang telah menggigit pengidap penyakit secara berulang ulang. Tapi dengan mengonsumsi obat anti penyakit kaki gajah, Insyaallah aman," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved