Dikira Begal Sadis yang Sedang Beraksi, 2 Bocah Naik Motor Tanpa Plat Ini Bernasib Begini

Kelakuan anak-anak saat ini memang banyak yang dilakukan karena pengaruh lingkungan.

Editor: Fifi Suryani
Instagram

TRIBUNJAMBI.COM, BANDAR LAMPUNG – Kelakuan anak-anak saat ini memang banyak yang dilakukan karena pengaruh lingkungan.

Baca: Komen Postingan Lambe Turah Soal Video Jennifer Dunn Dilabrak, Nikita Mirzani: Gue Injek Palanya

Sehingga anak-anak yang masih belum bisa berpikir konswekuensi dari perbuatannya terkadang melakukan perbuatan seperti orang dewasa.

Tak hanya melakukan berbagai hal positif, tapi banyak juga anak-anak yang meniru perilaku negatif.

Seperti yang terlihat pada dua anak yang mengendarai motor di sekitar jembatan Tegineneng, Pesawaran, Lampung ini.

Video tersebut diunggah akun @bg_lpgkece, Minggu 12 November 2017 kemarin.

bg_lpgkece
instagram.com/bg_lpgkece

Terlihat pada video tersebut ada dua anak-anak berusia sekitar 12-14 tahun yang naik satu sepeda motor tanpa plat polisi.

Kedua anak ini juga tidak menggunakan helm.

Pada video tersebut, tampak kedua anak itu berbicara sambil menunjuk-nunjuk pengendara motor lain yang notebene adalah orang dewasa.

Terlihat dari wajah kedua anak itu yang tampak marah dan menunjuk-nunjuk seperti menggertak pengendara motor.  

Di dalam caption tertuliskan

Jadi ceritanya Hari ini sekitar pukul 10:30 saya dan rekan rekan saya yang lain melintasi jembatan TegiNeneng , kami ingin menghadiri acara Festival Way Kambas , di Lampung Timur .

Sesampai di jembatan TegiNeneng kami di ikuti oleh 2 anak kecil sekitaran umur 12-14 tahun mereka membawa motor beat berwarna Hijau putih tanpa Nomor polisi.

Tidak hanya di ikuti kami pun di ancam lalu ditimpuk batu dan botol air minum oleh anak tersebut dan dia meminta sejumlah uang kepada kami, posisi masih di atas kendaraan.

Kami di ikuti oleh mereka lumayan jauh sampai di daerah Trimurjo sebelum kota metro , akhirnya mereka pergi karena ada pengendara mobil yang mengejar mereka.

Bagi kalian yang ingin melintasi daerah tersebut agar berhati hati dan jangan berhenti jika ada orang yang mengikuti seperti yang kami alami . *Ini cerita dari temen mimin barusan . .

Dan informasi terbaru, berdasarkan unggahan akun @seputar_lampung, Minggu 19 November 2017, disebutkan Polsek Tegineneng menyatakan kalau rekaman tersebut memang berada di wilayah hukum Polsek Tegineneng, tepatnya di sekitar jembatanTegineneng.

seputar_lampung
instagram.com/seputar_lampung

Berkenaan dengan video tersebut, Kapolsek Tegineneng Iptu Syamsurizal didampingi Kanit Reserse Ipda Raymond, sudah memanggil anak-anak tersebut bersama orangtua masing-masing.

Bahkan pemanggilan tersebut juga disaksikan oleh Lurah Desa Kejadian, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Hasil interogasi yang dilakukan polisi, kedua anak tersebut mengaku bukan ingin memeras tetapi disebabkan karena kesalahpahaman.

Saat kedua anak tersebut mengendarai motor kebut-kebutan dan hampir bersenggolan, mereka lantas ditegur oleh pengendara motor lain.

Namun, mereka tidak terima karena pihak pengendara lain merekam kejadian tersebut, sehingga mereka adu mulut dan saling tunjuk sampai jalan lintas Metro dekat tol di KecamatanTegineneng.

Akhirnya dalam video tersebut terkesan kedua anak seperti sedang memalak.

Adapun langkah yang sudah diambil adalah kedua anak tersebut dan orangtua atau walinya sudah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan yang melanggar hukum. 

Pertemuan dan penandantangan surat pernyataan tersebut dilakukan pada Sabtu 18 November 2017 kemarin.

Sebelumnya aksi kedua anak tersebut mendapatkan komentar dari netizen. Di antaranya adalah : 

@dwiindah_12 :

Hari sabtu kemaren juga di todong di daerah itu sama abang abang gk jelas ihhh untung aja ada oprasi zebra selamet deh . Makasih loh ni videonya buat bukti bahwa di lokasi ini bener bener gk aman sama sekali @bg_lpgkece

@paulo_sitanggangpalsu :

Segera ditindak nih pak polisi, jangan dianggap remeh justru bibit ini bahaya

@fandi_yusuff :

Yg penting ttp fokus bawa motornya jgn kepancing untuk berenti ngelawan, pokoknya jgn skali"nya berenti ttp jalan aja bawa motornya.. karna pengalaman kawan saya kepancing melawan, kawan"nya lgsg pada dateng

@niaapr :

Sering deh daerah situ biasanya mepet minta hp, jangan mau kalau di suruh berhenti tiba-tiba, walaupun kondisi rame gak ada yang nolong juga (cerita kawan gitu)

@rizk_sury :

daerah ini lagi daerah ini lagi, kapan daerah ini nyaman aman dijejaki manusia, trex kali yg harus lewat mungkin... perasaan trending sekali ini daerah soal 'kriminal' dari awak tinggal dulu.

@raden_mulyanat :

Itu biasa nya dan bisa jadi pancingan buat kita emosi biar kita ngehar dya lalu dya melapor ke teman" nya, saya pernah jam 3 sore hari jumaat tanggal 16 januari 2015 , masih ingat sampai skrg, dan terjadi sperti itu, salah saya emosi dan mengejar lalu tiba" ada yg mengejar saya dari blakang dan di depan banyak orang yg menjegat dan menimpuk pakai batu , sempat kejar"an lalu saya di hakimi, dan isi dompet saya (uang saja) di ambil semua , mtr dan lain" nya di kembalikan karena melihat ktp dan saya memberitahu bahwa org tua saya kelahiran lampung tengah(metro) dan itupun karna pakai bahasa lampung, ntah apa jadi kalau ndak bisa bahasa lampung. Karena mtr dan lain" nya sudah di bawa oleh teman" nya. Sekedar share, lebih berhati" dan jangan terpancing ya. Langsung melambat dan konvoi dengan sesama motor yg searah, jgn sndrian. Hati" dan waspada jangan lupa berdoa

@nugrahaasaputraaIyaaa :

saya juga pernah kena todong di daerah situ waktu menuju ke metro, yg menodong motor yamaha fino plat F wrna mtr biru putih, @halo_polda_lampung @provos_polres_lamsel @polres_lamsel tolong di tanganin. (tribunlampung/teguh prasetyo)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved