Bank Indonesia Gelar Pelatihan di Jakarta, Peserta Hampir 600 Wartawan

Bank Indonesia mengajak 580 wartawan untuk mengikuti pelatihan yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, 19-22 November 2017.

Penulis: Niko Firmansyah | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI/NIKO FIRMANSYAH
Bank Indonesia kembali menggelar pelatihan wartawan daerah dari seluruh Indonesia, Senin (20/11/2017), yang diikuti 580 wartawan di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, 19-22 November 2017. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Bank Indonesia kembali menggelar pelatihan wartawan daerah dari seluruh Indonesia, Senin (20/11).

Bank Indonesia mengajak 580 wartawan untuk mengikuti pelatihan yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, 19-22 November 2017.

Acara dihadiri Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Pimpinan Direktur Kebijakan Ekonomi dan Moneter, Yoga Affandi, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Iskandar Sonorangkir dan Pengamat Ekonomi, Lana Soelistyoningsih.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Agusman dalam kata sambutannya mengatakan, peserta kegiatan ini berasal dari 34 Provinsi yang menjadi stakeholder dari 46 kantor perwakilan Bank Indonesia.

Ia menjelaskan ini untuk kedua kalinya Bank Indonesia melaksanakan pelatihan wartawan daerah secara bersama-sama di Jakarta, setelah sebelumnya dilaksanakan masing-masing Kantor Perwakilan Bank Indonesia.

"Tahun ini pelatihan dilakukan secara menyeluruh secara bersamaan sedangkan tahun lalu dibagi menjadi dua kelompok," katanya.

Dikatakannya dalam hal ini membutuhkan peran media massa sebagai institusi yang memiliki tugas untuk menyebarkan berita dan informasi yang objektif dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Media massa memiliki peran mengawasi kebijakan yang dikeluarkan otoritas dan sebagai salah satu pilar demokrasi," ujarnya.

Dengan adanya peran media yang besar tersebut, Bank Indonesia memandang penting untuk meningkatkan pemahaman wartawan media massa secara rutin, terutama terhadap sistem pembayaran, stabilitas sistem keuangan dan fungsi Bank Sentral dalam kebijakan moneter.

"Salah satu bentuk nyata dari niat tersebut adalah penyelenggaraan pelatihan wartawan daerah 2017 dengan tema pengendalian inflasi daerah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Selain itu, dalam rangka menjalankan fungsi sebagai otoritas moneter, sistem pembayaran serta menjaga stabilitas sistem keuangan, Bank Indonesia memandang komunikasi merupakan hal yang penting.

"Untuk komunikasi yang efisian, efekti, dan lancar Bank Indonesia akan membuat transmisi kebijakan agar dapat diterima industri, termasuk dalam mengendalikan ekspektasi inflasi," katanya lagi. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved