Inilah Manfaat Seks Selengkapnya Bagi Tubuh Kita, Nomor 7 Semua Pasti Setuju!

TRIBUNJAMBI.COM - Hubungan seks bukan hanya menjadi pemuas nafsu, namun juga sarana untuk menjaga

Editor: ridwan
Kompas.com
Ternyata, wanita modern masih mendambakan ritual kencan klasik seperti bunga dan makan malam. Selain itu, kebanyakan dari mereka juga menginginkan pasangan pria yang piawai dalam menyetir gairah seksual agar selalu meletup-letup sepanjang malam. 

TRIBUNJAMBI.COM - Hubungan seks bukan hanya menjadi pemuas nafsu, namun juga sarana untuk menjaga kesehatan.  Faktanya, melakukan hubungan seks nyatanya bisa mempengaruhi otak dan juga menyehatkan tubuh kita.

Dilansir dari kompas.com, Barry R. Komisaruk, PhD, profesor psikologi terkemuka dari Rutgers University di Newark, New Jersey, pengaruh seks terhadap otak bukanlah subjek studi yang mudah untuk dipelajari, sehingga penelitian ini masih perlu dikembangkan. 

Tapi para ilmuwan mulai mengungkap misteri tersebut.

Berikut apa yang diketahui sejauh ini tentang pengaruh seks terhadap otak.

1. Seks seperti obat

Seks membuat kita merasa lebih baik. Karena itulah kita menginginkannya, menyukainya, dan menghabiskan banyak waktu mencari pasangan untuk seks.

Kesenangan yang kita dapatkan dari seks sebagian besar disebabkan oleh pelepasan dopamin, neurotransmiter penting yang terdapat pada otak manusia, yang berfungsi sebagai pengantar pesan atau rangsangan antar saraf, dan sebagai hormon.

Dopamin juga salah satu kimiawi organik yang berperan saat orang kecanduan. “Mengonsumsi kokain dan berhubungan seks tidak persis sama, tapi melibatkan daerah dan area otak yang sama," kata Timothy Fong, MD, associate professor psikiatri di UCLA David Geffen School of Medicine.

Kafein, nikotin, dan cokelat juga mengaktifkan melepas dopamin.

2. Anti-depresan

Sebuah penelitian tahun 2002 di Universitas Albany mengamati 300 perempuan dan menemukan bahwa mereka yang berhubungan seks tanpa kondom memiliki gejala depresi lebih sedikit dibandingkan perempuan yang menggunakan kondom.

Para peneliti berhipotesis bahwa berbagai senyawa dalam sperma, termasuk estrogen dan prostaglandin, memiliki sifat anti-depresan, yang kemudian diserap ke dalam tubuh setelah berhubungan seks.

Ini adalah kabar baik bagi siapa saja yang memiliki hubungan monogami, namun jika masih bermain-main, jangan lupa menggunakan kondom.

3. Seks (terkadang) bisa menciptakan suasana ‘sedih’

Dopamin mungkin akan terlepas sesaat setelah berhubungan seks, tapi setelah itu? Menurut para peneliti, ada kondisi yang disebut post-sex blues (postcoital dysphoria).

Sumber: Nova
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved