Badrun Buang Jenazah Kekasih Pakai Taksi Online. Sopir Tidak Tahu Gulungan Plastik Itu Berisi Mayat
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan menegaskan, Badrun Harun (43) membunuh pasangan
TRIBUNJAMBI.COM- Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan menegaskan, Badrun Harun (43) membunuh pasangan sejenisnya, Imam Maulana (19), sendirian.
Termasuk, saat membuangnya jenazah korban di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur.
"Pelaku melakukannya seorang diri secara spontan, karena kesal dengan korban yang memiliki pasangan lain seorang wanita di Bandung," kata Hendy ketika dihubungi Warta Kota, Rabu (15/11/2017).
Baca: Sebelum Keluarkan Surat Perintah Penangkapan, Ternyata KPK Sudah 11 Kali Panggil Setya Novanto
Baca: Masih Pakai Seragam Sekolah, Pasangan Diduga Mesum Ini Terjaring Razia Satpol PP di Warung
Baca: Istri Pertama Jadi Tersangka, Bagaimana Nasih Dua Istri Lain dan Pacar Mang Jangol ?
Setelah korban meninggal, pelaku membungkus dengan plastik laundry, plastik tebal, dan karpet, selanjutnya diikat dengan tali jemuran.
Pelaku membuang mayat tersebut menggunakan taksi online.
"Saat taksi online datang, pelaku mengangkat sendiri mayat tersebut ke bagasi mobil," jelasnya.
Saat itu sopir taksi online tidak mencurigainya.
Sebab, jenazah yang dibungkus plastik itu tidak tercium bau busuk.
Apalagi, pelaku keluar dari tempat laundry.
Baca: Suami Kejam! Cuma Karena Hal Sepe Tega Perlakukan Istrinya Begini, Untung Diselamatkan Mertua!
Baca: Pelajar Aliyah Kena Razia di Kos, Saat Terciduk Bajunya Acak-acakan. Ternyata Anak Anggota Dewan!
Baca: Sebelum Menikah, Pria Ini Berganti Jenis Kelamin. Tak Disangka Pesta Pernikahannya Bisa Seperti Ini
"Sopir mengira itu adalah pakaian laundry. Saat tiba di terminal, sopir membantu menurunkan mayat dari bagasi. Saat itu, sopir hanya merasakan bungkusan tersebut lembab dan basah, namun tidak tercium bau mayat," paparnya.
Jumlah tarif taksi tersebut kurang lebih Rp 47 ribu.
Sopir langsung meninggalkan terminal.
Usai membuang jenazah, pelaku langsung kembali ke ruko laundry menggunakam ojek online.
"Jadi pelaku benar-benar melakukannya sendiri," ucap Hendy. (Mohamad Yusuf)