Beli Minuman Ringan di Sekolah, 13 Siswa Merasa Mual-mual dan Dilarikan ke Puskesmas

Diduga keracunan minuman, 13 siswa kelas 4 SD Islam Riyatul Muthadin Desa Kedok Kecamatan Turen Kabupaten

Editor: rida
TRIBUN JAMBI/HERUPITRA
ilustrasi keracunan 

TRIBUNJAMBI.COM- Diduga keracunan minuman, 13 siswa kelas 4 SD Islam Riyatul Muthadin Desa Kedok Kecamatan Turen Kabupaten Malang sempat dibawa ke Puskesmas, Selasa (14/11/2017).

Ini setelah ke- 13 siswa tersebut mengalami sakit perut mual diduga karena keracunan minuman ringan yang dijual pedagang makanan minuman di sekolah tersebut.

Kapolsek Turen, Kompol Agus Gustoro melalui Kasubag Humas Polres Malang, AKP Farid Fatoni menjelaskan, dari laporan masuk disebutkan, peristiwa itu terjadi ketika anak-anak siswa SD Islam waktu jam istirahat.

Baca: Jual Celana Dalam Bekas, Perempuan Ini Bisa Raih Keuntungan Miliaran Rupiah. Ini Kisahnya

Baca: Melawan Saat Diperkosa, Wanita Ini Gigit Lidah Tukang Ojek Hingga Hampir Putus

Baca: Rombongan Pengantin Ini Diserang Ribuan Tawon, Kondisi Korban Mencemaskan!

Mereka pun membeli makanan dan minuman di tiga pedagang yang ada di Sekolah tersebut.

"Ketika meminum minuman ringan yang dijual pedagang, anak-anak merasakan rasa agak pahit," kata Farid Fatoni, Selasa (14/11/2017) malam.

Setelah itu, menurut Farid Fatoni, ketika masuk kembali ke Sekolah anak-anak merasakan perutnya sakit mual.

Hal itu membuat guru SD Islam langsung bertindak berkoordinasi dengan Puskesmas Turen.

Baca: Astaga, Takut Kehilangan Pekerjaan, Perawat Ini Terpaksa Menari Erotis di Depan Bos Rumah Sakit

Baca: Ditemukan Tewas Dengan Luka Tusukan, Noor Iman Dikenal Sebagai Sosok yang Baik

Baca: Jual Sang Istri Rp 5 Miliar, 5 Tahun Kemudian Pria Ini Hanya Bisa Menangis Melihat Kondisi Istrinya

Dan 11 anak kelas 4 SD Islam tersebut dibawa ke Puskesmas Turen untuk mendapat pengobatan.

Sedangkan dua siswa tidak dibawa ke Puskesmas karena merasa sudah sembuh sebelum dibawa ke Puskesmas.

Usai dilakukan pemeriksaan dan diberikan obat oleh petugas medis Puskesmas Turen, menurut Farid Fatoni, delapan anak diperbolehkan pulang.

Sedangkan tiga anak masih dilakukan observasi medis lanjutan di Puskesmas Turen.

"Dan kondisi mereka sudah membaik setelah mendapat pengobatan dan juga diperbolehkan pulang," ucap Farid Fatoni.

Jajaran Polsek Turen, ungkap Farid Fatoni, dari kejadian dugaan keracunan itu langsung mengamankan dua gelas minuman ringan yang dikonsumsi para siswa sebagai barang bukti.

Selain itu, tiga pedagang makanan dan minuman di sekolah tersebut juga diminta keterangan sebagai saksi.

"Jajaran Polsek saat ini sedang menindaklanjuti kasus dugaan keracunan siswa SD Islam itu dan berkoordinasi dengan Dinkes serta Balai Pengawasan Obat dan Makanan Kabupaten Malang."

"Untuk siapa pemasok minuman diduga menyebabkan keracunan siswa itu sedang dalam penyelidikan," tutur Farid Fatoni.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved