Curanmor
Curanmor Sasar Parkiran Sekolah di Kerinci, Padahal Pagar Ditutup, Ada Satpam dan CCTV
Aksi pencurian bukan hanya terjadi di kawasan bebas area, namun bisa terjadi di kawasan sekolah yang dijaga ketat oleh satpam
Penulis: hendri dede | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Aksi pencurian bukan hanya terjadi di kawasan bebas area, namun bisa terjadi di kawasan sekolah yang dijaga ketat oleh satpam dan dikelilingi pagar. Aksi pencurian motor maupun aki saat ini sedang marak di Kerinci dan Sungai Penuh. Setelah sebelumnya motor siswa hílang di SMA 4 Sungai penuh dan sempat terekam CCTV. Demikian juga pencurian motor dipelataran parkir MAN 1 Sungai Penuh.
Kali ini pencurian kembali terjadi di SMAN 4 Kerinci, kecamatan Siulak, Senin siang (6/11). Aki motor milik salah seorang siswa Yoga, hilang dibongkar maling. Dengan adanya kejadian ini, membuat siswa-siswa merasa was-was dengan
kenyamanan parkir di parkiran sekolah. Kejadiannya, saat kendaraan milik Yoga terparkir bersamaan dengan motor siswa yang lainnya.
"Iya motor saya parkir didekat dengan motor teman-teman yang lain, tapi cuma Aki motor saya yang dicuri," katanya
Pengakuan dia hilangnya aki motor baru diketahuinya, saat ingin menghidupkan kendaraannya, saat jam pulang sekolah. "Saya sudah tanya sama Satpam, pak Satpamnya bilang, tidak tahu. Malah pak Satpamnya saya tanya sama kepala sekolah," ungkapnya
Kekecewaan terhadap sekolah juga dilontarkan Ari orang tua dari Yoga. Selain itu dirinya juga mempertanyakan kinerja pengamanan sekolah seperti Satuan Pengamanan (Satpam) Sekolah. "Jadi apa tugas Satpam sekolah, masa maling bisa masuk ke sekolah," katanya
Dia menduga, aksi pencurian ini dilakukan oleh orang dalam lingkungan sekolah. Pasalnya, kejadiannya saat jam belajar, sementara pintu gerbang sekolah tertutup dan dikunci. Selain ada Satpam, CCTV juga yang terpasang.
Kejadian yang menimpa salah satu siswa ini, menambah rentetan tinta hitam di SMA 4 Kerinci di kecamatan Siulak. Sebelumnya, kejadian serupa juga pernah terjadi. Seperti diungkapkan salah seorang guru disekolah ini, yang enggan disebutkan namanya, kepada harian ini. "iya, sebelum ini pernah juga terjadi, salah satu motor siswa hilang," sebut dia.
Selain rasa was-was siswa, orang tua siswa yang lain, juga merasa khawatir dengan kondisi ini. Pasalnya, hampir seluruh siswa menggunakan kenderaan motor kesekolah. Selain itu, dirinya juga mempertanyakan tugas satpam sekolah.
"Iya tentunya kita merasa khawatir, sebab anak kita juga menggunakan motor kesekolah, jadi yang ingin kita tanyakan tugas Satpam sekolah itu apa," jelasnya
Sedangkan keterangan pihak sekolah, pengaman oleh Satpam sudah maksimal. Namun memang maling beraksi saat petugas lengah. "Iya saat petugas lengah baru ada aksi pencurian," kata seorang guru SMA4.
Sedangkan Kapolres Kerinci melalui Kasat Bimas Polres Kerinci, Ipda Khairusmen meminta pemilik motor diminta berhati-hati. Terutama saat memarkirkan kendaraan, agar diberikan dengan kunci tambahan. Ini untuk menghindari aksi pencurian.
Disamping itu aparat kepolisian juga terus memburu resedivis pencurian motor. Bahkan sudah ada beberapa orang yang telah diamankan di Mapolres.
"Kami mengimbau pengendara waspada saat memarkir atau meninggalkan kendaraannya. Baik di sekolah, di luar rumah. Agar terhindar aksi kejahatan," ungkapnya.