Dunia Maya

Penipuan di Medsos - Waspada, Tanpa Anda Sadari Fitur Ini Bisa Mencuri Uang dan Data Anda

Membunuh waktu dan mengusir penat dengan media sosial tentu sering dilakukan. Salah satunya adalah lewat facebook bisa menonton video lucu,

Editor: Fifi Suryani
Kingpromosi
Sosial media 

iPad, tiket penerbangan, atau perhiasan gratis yang dijanjikan oleh sebagian besar perusahaan memang menggiurkan.

Syarat-syarat mudah seperti mendaftar newsletter atau membeli produk perusahaan tersebut akan membuat kita kalap dan dengan mudah memberi data pribadi kita.

Tapi sebelum anda melakukannya, pertimbangkan dulu peluang untuk menang dan risiko besar apa yang menghadang dengan melepaskan informasi pribadi. Abaikan tipuan media sosial yang menggunakan cara ini.

3. Teman lama yang baru

Bersikaplah skeptis jika menerima permintaan pertemanan baru dari seseorang yang sebelumnya sudah berteman dengan Anda lewat facebook.

Beberapa orang memang suka membersihkan akun lama mereka dengan membuat akun baru.

Namun, tidak semua permintaan pertemanan itu jujur, karena cara serupa juga dipakai para penipu dengan berpura-pura menjadi teman Anda.

Penipu akan mengkloning seluruh profil facebook seseorang dan menciptakan akun palsu yang mengatasnamakan orang tersebut.

Dari akun 'teman' anda, hacker bisa mengirim tautan yang menipu, misalnya tautan 'cara agar cepat kaya' atau kutipan lucu yang ternyata virus.

Levin mengatakan agar kita menghindari bentuk-bentuk penipuan tersebut termasuk email anonim yang masuk dalam inbox.

"Masalahnya, saat Anda klik, link tersebut dapat mengirim malware ke komputer anda. Sebelum menerima permintaan pertemanan yang aneh, kita harus screenshoot teks email tersebut atau mengkontak orang yang bersangkutan untuk mengkonfirmasi bahwa ini bukan akun palsu," tambahnya.

4. Permintaan aneh dari teman

Meskipun Anda belum menerima permintaan pertemanan, jangan langsung mempercayai pesan aneh dari seseorang yang belum pernah kita temui.

Hacker dapat menemukan password seseorang dan masuk ke akun mereka, lalu mengirim pesan kepada teman-temannya.

Orang-orang tersebut bisa jadi mengaku kehilangan dompet di negara lain dan meminta Anda untuk mengirim uang.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved