Asik Nonton Teve, Warga Muaro Jambi Dikagetkan Suara Hantaman Keras, Avanza Menyeruduk

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Kecelakaan tunggal kembali terjadi di ruas Jalan Lintas Timur Sumatera, tepatnya di RT 02, Desa Berembang, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi, Minggu siang (29/10).

Kali ini melibatkan sebuah mobil Avanza plat nomor BM 1035 BH dari Palembang menuju Tembilahan, tabrak dua rumah milik warga hingga rusak berat.

Menurut Keterangan Marzuki, sopir Avanza, peristiwa terjadi begitu cepat.

Awalnya ia hendak menghindari sebuah sepeda motor searah di depannya, Ia kemudian langsung membanting stir ke sebelah kiri hingga menabrak dua rumah milik warga setempat hingga hancur.

"Saya tidak sadar, kejadian begitu cepat, yang saya ingat saya berusaha menghindari sebuah sepeda motor di depan mobil saya, terus saya banting stir mobil ke kiri dan, langsung menabrak rumah warga," sebut Marzuki sopir mobil Avanza saat diwawancarai TRIBUNJAMBI.COM, Minggu (29/10).

Sementara itu Sukri pemilik rumah yang rusak berat, mengisahkan sewaktu kejadian ia berserta keluarga sedang tidak berada di rumah, karena lagi di rumah kerabat yang sedang meninggal dunia.

"Pas kejadian saya tidak berada di rumah, Kalau tidak ada yang nelpon saya juga tidak tahu kalau rumah saya ditabrak mobil, sebab saya lagi di tempat keluarga yang sedang meninggal dunia," ucapnya

Sementara Arif, pemilik rumah yang juga ikut hancur akibat kecelakaan tersebut, mengatakan, sewaktu kejadian ia bersama keluarganya sedang asik menonton televisi di dalam rumah.

Tiba-tiba ia mendengar suara hantaman keras di depan bagian rumah, yang sontak membuat ia terkejut.

"Ketika saya lihat ternyata depan bagian rumah saya sudah hancur oleh sebuah mobil," katanya.

Untungnya, akibat dari kejadian tersebut tidak sampai menelan korban jiwa, baik dari pengendara mobil ataupun dari pemilik rumah.

Keduanya Hanya mengalami kerugian yang ditaksir hingga puluhan juta Rupiah.

Selain itu, akibat dari kecelakaan tunggal tersebut, sempat menimbulkan kemacetan namun yang tidak berlangsung lama.

Warga sempat berkerumun di TKP untuk melihat peristiwa tersebut dari dekat. (*)