Ini Identitas Pemilik Spa Khusus Gay di Gambir. Diduga Berhubungan dengan Pemilik Fitnes Atlantis
Sabtu (7/10/2017) pihak kepolisian melakukan penggerebekan di kompleks ruko Harmoni Plaza yang berlokasi di Jalan Suryopranoto
TRIBUNJAMBI.COM - Sabtu (7/10/2017) pihak kepolisian melakukan penggerebekan di kompleks ruko Harmoni Plaza yang berlokasi di Jalan Suryopranoto, Gambir, Jakarta Pusat.
Diketahui, dalam peristiwa tersebut pihak kepolisian menemukan sejumlah orang tengah terlibat tindak prostitusi sesama jenis.
Tak tanggung-tanggung, 51 pria ditemukan tengah melakukan tindak prostitusi dalam ruko tersebut.
Berkaitan dengan kejadian ini, T1 Spa yang menjadi lokasi tindak prostitusi tersebut pun jadi perbincangan hangat.
Adapun, hingga saat ini, pemilik ruko berinisial H masih buron.
Dijelaskan Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Asufri, hingga saat ini pihaknya sudah meringkus lima orang yang diduga terlibat dalam prostitusi berkedok spa tersebut.

"Tersangka untuk saat ini ada 5 orang yang kami amankan, mereka adalah karyawan T1 Sauna. Satu orang lagi DPO yaitu pemilik dan pemegang saham (berinisial H)," ucapnya di lokasi T1 Sauna, Jalan Suryo Pranoto, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2017) sebagaimana diberitakan Wartakota.
Adapun, informasi yang terakhir kali beredar menyebut H memiliki hubungan saudara dengan pemilik fitnes Atlantis berinisial B.
Diketahui, beberapa waktu lalu, tempat fitness Atlantis juga digerebek pihak kepolisian lantaran menyelenggarakan pesta seks sesama jenis.
Meski begitu, dijelaskan Asufri, hingga saat ini pihak kepolisian belum menemukan bukti yang cukup kuat terkait hal tersebut.
"Kami sudah koordinasi dengan yang di Jakarta Utara (kepolisian), belom ada hubungannya dengan yang di Atlantis. Memang belum ditanyakan karena yang bersangkutan masih buron," ungkapnya.
Dalam penggerebekan Sabtu dini hari di T1 Spa, ditemukan 51 pria yang tengah melakukan pesta seks.
Dijelaskan aparat keamanan setempat, TA, para pria yang jadi pelanggan T1 Spa berasal dari kaum borjuis.

Tak tanggung-tanggung, mereka kebanyakan datang menumpang mobil mewah.
"Yang datang ke sini mobil-mobil mewah kok, bukan ecek-ecek. Ada (Toyota) Alphard segala," ujar TA saat ditemui di lokasi, Minggu (8/10).