Dandrem Khawatirkan Kondisi TNBT

Laporan Wartawan Tribun Jambi Heri Prihartono

TRIBUNJAMBI.COM, TRIBUN - Danrem 042 Gapu Kolonel Inf. Refrizal menyorot kondisi Taman Nasional Bukit 30 (TNBT) yang saat ini kondisinya sudah  mengkhawatirkan.

Dijelaskannya jika keprihatinannya tak lepas dari informasi yang diterima separuh lebih hutan TNBT  sudah menipis saja. 

"Informasi terakhir yang saya terima, hutan di bukit 30 (TNBT) hanya tersisa 30 sampai 40 persen saja," kata Danrem  dalam kunjungannya ke Tebo, Kamis (29/9) . 

Menurut Dandrem, salah satu penyebab habisnya hutan di TNBT karena dirambah. Hal itu terlihat sudah banyak aparat yang melakukan penangkapan barang bukti dan pelaku 

"Sudah berapa banyak kendaraan jenis tronton yang diduga bermuatan hasil rambahan yang ditangkap, baik ditangkap petugas kehutanan, polisi maupun TNI, "jelas dia.

Yang dikhawatirkan, keberadaan satwa atau hewan buas dilindungi yang hidup di kawasan TNBT.

 "Seperti Harimau. Ini saya sedikit heran. Kemana keberadaan Harimau saat ini, sementara bukit 30 sudah banyak dirambah, "kata dia. 

Ia juga menyampaikan fakta terkait dampak kabut asap yang ditimbulkan beberapa tahun terakhir akibat kebakaran lahan dan hutan, tak hanya kerugian negara namun juga dampak kepada lingkungan .

Dijelaskannya jika beberapa wilayah seperti di Kumpe sempat menghasilkan buah-buahan khas, namun sejak beberapa tahun terakhir sudah tak berbuah lagi.

 Ditegaskan Danrem  Satgas Karhutla dibentuk sebagai upaya pencegahan agar kejadian tersebut tak terulang kembali.

Selama ini Jambi khususnya Kabupaten Tebo dan Tanjung Jabung penyumbang hostpot terbanyak. 

"Jadi kedatangan saya ke Tebo untuk rapat evaluasi terkait penanganan Karhutla oleh Satgas Karhutla di Tebo wilayah Kodim 0416 Bungo Tebo. Karena ini salah satu prioritas saya,

Kunjungan ini untuk melaksanakan rapat evaluasi terkait penanganan Karhutla oleh Satgas Karhutla di Tebo wilayah Kodim 0416 Bungo Tebo.