Perempuan Bali Terpaksa Dikubur di Luar Negeri, Keluarga Mengaku Didatangi Arwahnya Minta Ini
Mereka tidak pernah menyangka, Jro Sriani yang selama ini dikenal ramah dan rajin dalam setiap kegiatan sosial, harus dikuburkan
Laporan Wartawan Tribun Bali Wayan Eri Gunarta
TRIBUNJAMBI.COM, GIANYAR – Suasana duka menyelimuti kediaman Gusti Nyoman Putra (51) di Banjar Bentuyung, Kelurahan/Kecamatan Ubud, Selasa (12/9/2017).
Hal itu dikarenakan pihaknya tak memiliki biaya untuk memulangkan jenasah istrinya, Jro Wayan Sriani (35) dari Nigeria.
Mendiang Jro Sriani sejak tahun 2013 bekerja sebagai terapis spa di sebuah hotel di Nigeria.
Jro Sriani meninggal di Nigeria akibat stroke.

Jro Wayan Sriani semasa hidup
Saat Tribun Bali menemui Gusti Putra di rumahnya, sejumlah kerabat tengah berkumpul di sana.
Mereka tidak pernah menyangka, Jro Sriani yang selama ini dikenal ramah dan rajin dalam setiap kegiatan sosial, harus dikuburkan di negeri orang.
Bahkan di detik-detik terakhir hidupnya, tak satupun pihak keluarga yang menemani, lantaran tak memiliki biaya untuk menjenguknya ke Nigeria.
Meskipun Jro Sriani bekerja di luar negeri, pihak keluarga mengatakan sejak tiga tahun lalu Sriani tak pernah mengirimkan uang ke keluarganya di Bali.
Hal itu dikarenakan bos tempatnya bekerja, selalu telat memberikan gaji, bahkan keterlambatan gajian itu bisa mencapai enam bulan.
Ketika gaji dibayarkan, uangnya habis untuk membayar hutang.
Gusti Putra menceritakan, istrinya bekerja di Nigeria sejak tahun 2013.
Dalam masa kerja di tahun pertama tidak terjadi masalah.
Sriani pun sempat pulang selama minggu.
Setelah keberangkatannya yang kedua ke Nigeria, masalah pun dimulai karena Sriani selalu mengalami keterlambatan gajian.