Sadis, 4 Fakta Tewasnya Pengusaha Husni Zarkasih dan Istri, Mulai Bercak Darah Hingga Mayat Dilempar
Posisi kedua mayat saat ditemukan berada berdekatan, sisi timur dan barat Jembatan Penisihan. Kedua mayat itu terbungkus bad cover
TRIBUNJAMBI.COM, TANAH ABANG- Pemberitaan dihebohkan dengan penemuan mayat pengusaha garmen Husni Zarkasih dan istirnya Zakiah Husni yang diduga dibunuh dan jenazahnya dibuang di Sungai Klawing, Dusun Penisihan, RT 001/01 Desa Palumbungan, Bobotsari, Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (11/9/2017).
Sungai Klawing, Dusun Penisihan, RT 001/01 Desa Palumbungan, Bobotsari, Purbalingga, Jawa Tengah.
Melansir dari Warta Kota, keduanya ditemukan dalam kondisi kaki dan tangan terikat serta terbungkus bed cover.
Diketahui, Husni Zarkasih adalah pengusaha garmen di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat dan juga memiliki usaha kos-kosan.
Bekas penganiayaan terlihat di bagian muka dan kepala belakang yang terluka.
"Ada bercak darah di atas jembatan. Kemungkinan korban dilempar dari jembatan ke sungai," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal, Polres Purbalingga, AKP Tarjono Sapto Nugroho, Senin (11/9).
Jenazah kedua korban saat ini masih menjalani proses otopsi di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto.
Berikut tim TribunWow.com himpun fakta-fakta terkait kasus dugaan pembunuhan yang menimpa pasangan suami istri ini.
Simak selengkapnya di sini!
1. Kronologi penemuan mayat
Pasca menemukan mayat pasutri ini, Satreskrim Polres Purbalingga langsung berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya Jakarta untuk mengungkap kasus tersebut.
Melansir dari Warta Kota, penyidik pun memintai keterangan sejumlah saksi termasuk keluarga korban.
Dari olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi pun sudah mengantongi sejumlah barang bukti antara lain bed cover, mukena, sarung, baju koko, peci, sandal, tali, dan batu bercak darah.
"Korban meninggal diperkirakan sejak 12 jam lalu,"kata Kepala Satuan Reserse Kriminal, Polres Purbalingga, AKP Tarjono Sapto Nugroho, Senin (11/9/2017).
Sementara, Kapolsek Bobotsari, AKP Ridju Setiyanto mengungkapkan bahwa kasus ini terungkap berawal dari informasi warga Plumbungan yang mencurigai benda diduga mayat mengapung di Sungai Klawing, pukul 05.30 WIB.
