Kompetisi Bisnis Perjalanan Haji dan Umrah Perlu Diatur Kemenag

Kepolisian berharap Kementerian Agama selaku penyelenggara haji membuat aturan soal kompetisi bisnis perjalanan haji dan umrah. Hal itu diperlukan un

Editor: Suci Rahayu PK

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Kepolisian berharap Kementerian Agama selaku penyelenggara haji membuat aturan soal kompetisi bisnis perjalanan haji dan umrah. Hal itu diperlukan untuk mencegah persaingan tidak sehat yang bisa merugikan calon jemaah haji.

"Kami mohon pada stakeholder terkait untuk membuat aturan lebih jelas. Supaya masyarakat tidak bingung, kira-kira standar harga itu berapa yang layak dan pantas untuk umrah dan haji," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto, Sabtu (9/9/2017).

Menurut Rikwanto, bisnis perjalanan haji dan umrah sedang berkembang. Namun, penyelenggara haji harus menetapkan standar biaya yang harus dikeluarkan calon jemaah haji dan umrah.

Misalnya tentang harga tiket pesawat, fasilitas, hingga aktivitas yang akan dilakukan selama mengikuti ibadah haji atau umrah. Dengan demikian, masyarakat bisa memilih perusahaan travel yang kredibel.

"Ini kami harapkan ada dan sedang digodok. Mudah-mudahan segera muncul, sehingga tidak ada kompetisi yang tidak sehat, yang bisa merugikan masyarakat," kata Rikwanto.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved