Kaget! Terima SMS Dari Sahabat yang 6 Tahun Lalu Meninggal, Pria Ini Dapat Hidayah Seperti ini

Kisah ini bakal memberi Anda inspirasi tentang pentingnya silaturahmi antar sesama muslim khususnya dan sesama manusia pada umumnya.

Penulis: bandot | Editor: bandot
Kolase/Tribun Jambi
Ilustrasi 

Di dalam SMS tersebut kudapati ucapan: "Paman Mamduh yang mulia, saya Ahmad, putra saudara paman, saya menyimpan HP ayah hingga saya besar. Saya ucapkan selamat dan doa keberkahan bagi setiap teman-teman ayah. Mudah-mudahan paman senantiasa dalam kebaikan sepanjang tahun. Bulan keberkahan atas kita dan atas paman, mudah-mudahan paman berada dalam kebaikan sepanjang tahun," sebut isi SMS itu.

Sungguh, kedua matakupun berlinangan air mata karena bocah kecil ini, ayahnya telah meninggal saat dia berusia 4 tahun, dan sekarang dia telah berusia 10 tahun.

Bocah kecil ini telah mengajariku bagaimana seharusnya menyambung hubungan? Bagaimana cara berbuat baik? Dan bagaimana melanggengkan rasa cinta?

Bocah kecil ini membuat aku mengingat teman-teman pamanku yang telah merawatku.

Akupun bergegas untuk pergi menjenguk mereka yang tersisa satu persatu, termasuk bocah kecil tersebut.

Temanku tersebut telah menikah dengan seorang wanita shalihah, yang kemudian melahirkan bocah laki-laki tersebut.

Kemudian wanita tersebut mendidiknya dengan baik, menyimpan HP suami dan nomor teman-temannya hingga putranya besar, dan berkata kepada puteranya: Sambunglah teman-teman ayahmu.

Betapa mulianya istri tersebut, dan betapa baiknya anak tersebut. Aku memohon kepada Allah agar memberinya taufik, menjaga agama dan dunianya, mudah-mudahan Allah SWT mengampuni kita semua dan orang-orang yang telah meninggal mendahului kita.

Dikisahkan bahwa seorang dari bani Salimah datang kepada Nabi lalu berkata: Wahai Rasulullah, apakah masih tersisa perbuatan birrul walidain yang harus saya lakukan setelah kedua orang tuaku meninggal dunia? Nabi bersabda:

 
Benar: berdoa kepada keduanya, memohonkan ampun untuk keduanya, menjalankan wasiat-wasiatnya sepeninggalnya, dan memuliakan sahabat keduanya dan menyambung kerabat yang tidak disambung kecuali dengan keduanya.
(HR. Ibnu Majah). Dituliskan oleh Mamduh Farhan al-Buhairi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved