Dunia Maya
Masih Kelas 6 SD, Dua Bocah Ini Sudah Sandang Status Janda dan Duda
Akun Fabiola Stella setahun yang lalu membuat posting tentang bahaya pernikahan dini di dinding facebooknya. Postingan bijak yang mengharapkan
Penulis: Fifi Suryani | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM - Akun Fabiola Stella setahun yang lalu membuat posting tentang bahaya pernikahan dini di dinding facebooknya. Postingan bijak yang mengharapkan ke depannya pernikahan dini bisa diminimalisir.
Berikut pesan yang diposting tertanggal 12 Agustus 2016 itu:
Negaramu tak butuh tambahan populasi Mahmud Abas (Mamah Muda Anak Baru Satu), muda - muda tapi :
- ditinggal suami
- gendong2 anak kemana2
- pendidikan mandeg
- ekonomi mandeg
- terjebak dalam human trafficking.
- terjebak jadi kurir narkoba.
- jadi TKI gelap.
Baca: Pelakunya Pasti Menyesal! Bu Polwan Diginiin di Mobil Sampai Baju Kausnya Melar ke Bawah
Saat anda terpaksa menjadi pekerja seks komersial demi anak ditengah himpitan ekonomi,
mereka yg berpromosi nikah dini jugalah yg akan menuding anda sebagai perempuan sundal calon penghuni neraka.
Saat anda terjebak menjadi kurir narkoba dan menunggu hukuman mati, mereka juga yg akan menuding anda sebagai perempuan perusak generasi muda.
Saat anda terjebak menjadi TKW ilegal dan menunggu dipancung karena melawan majikan anda yang mesum.
Bukan mereka yg mempromosikan nikah dini melainkan negara-lah yg akan jungkir balik berusaha menolong anda.
Postingan itu kemudian terbagikan hingga 1.350 kali. Uniknya ada beberapa informasi seputar pernikahan dini serta efek kemudian harus ditanggung pelakunya.
Berikut informasi yang diberikan netizen:
Berlian Siahaan: Baby sitter keponakanku usia 19thn,sdh pny tunangan,cerita slh satu yg membuat dia nggak betah lm2 dikampung krn sering disinggung soal pernikahan krn bnyk sebaya dia yg sdh menikah & pny anak,sementara dia & tunangannya msh mau belajar & bekerja,mrk melakukan pd saat sdh siap semua.
Rika: di desa banyak yg nikah muda.. umur belasan nggendong anak..padahal anaknya lebih cocok jadi adiknya...
Baca: MENGGEMASKAN! - Penguin Seberangi Jalan untuk Menyapa Seorang Pria, Aksinya Bikin Ketawa!
Baca: Pria Ini Jatuh dari Ketinggian 10 Meter saat Kejar Monyet yang Mencuri Topinya, Begini Keadaannya
Anggrahini Puspo Dewi: Di wilayah kerja saya banyak umur 16-19 th yg nikah krn MBA. bahkan hr kamis kmaren ada pasangan muda, yg perempuan baru kls 2 SMP yg periksa k ruang KIA. Pengalaman saya semua ibu hamil yg masih muda ini anemia, Hb 8-10 gr/dl, ada yg PEB, ada yg KPD, bnyak yg partus prematurus dan hampir semuanya ga kuat nahan sakitnya kontraksi sewaktu proses persalinan, akhirnya pada saat sudah buka lengkap sdh ga kuat ngeden, lemes. Terpaksa di rujuk k RS dan berakhir dgn SC . kalo pun ada yg datang k puskesmas sdh pembukaan lengkap, perdarahan post partum juga terjadi krn anemia. Belum kalo bayinya BBLR berat badan lahir rendah < 2500 gram, asfiksia, Rujuk lg.. intinya melahirkan usia muda itu bahaya..
Tia M Meida: Di dekat tempat kerja saya minggu lalu ada anak yg baru lulus SMP, dua-duanya baru lulus. Dan mereka menikah, alasan dinikahkan karena mereka suka kabur-kaburan dari rumah.
Dengan usia sekecil itu apa mungkin bisa paham artinya kesiapan mental? Belum lagi kalo nanti hamil, duh...
Ada yg lebih parah lagi. Awal taun 2000an muridnya ortu saya dua-duanya kelas 6. Akhir taun pelajaran si anak cewek dibawa kabur anak cowok temen sekelasnya dari purwakarta ke rumah sodara si cowok di Indramayu.
Setelah ketemu akhirnya mereka dinikahkan di balai desa untuk menutup aib. Dan besoknya mereka langsung cerai!
Anak sekecil itu harus menyandang status janda duda.
Padahal si anak cowok berprestasi, pemegang rekor sprint olimpiade tingkat provinsi. Coba kalo sekolahnya dilanjutkan, beasiswa udah nunggu ga usah pake seleksi2 lagi.
Puji Astuti: Jadi nyengir baca ini,secara dlm sebulan ini udh ketemu ababil 13 taun yg G2A1, 16 taun di sc,17 taun hamil anak ke 2...
Annisa Karnadi: Sebenernya anak2 itu butuh pendidikan yg layak secara holistik biar siap jadi manusia dewasa yg kompeten termasuk mampu bereproduksi secara bertanggung jawab. Ngerti diri dan kebutuhannya termasuk kebutuhan biar bisa tetap berdiri kokoh di masa depan. Yaa tapi pendidikan seks disini pun masih jd hal tabu. Ditambah aneka sendi kehidupan yg lemah. Yowislah serahkan saja pd seleksi alam. Bhaayyyy...
Ini tautan lengkapnya:
Sumber: Facebook