Terungkap! Petugas Penjara ini Ratusan Kali Telepon dan Kirim Pesan Mesum ke Napi

TRIBUNJAMBI.COM - Petugas penjara Chelsea Blackwell melakukan hal yang tak pantas.

Petugas ini kedapatan menelpon dan mengirimkan ratusan pesan kepada narapidana.

Chelsea Blackwell mengirimkan lebih dari 850 pesan teks dengan Emmanuel Callender-Scott, yang dilaporkan berusia 21 tahun, antara 13 Juli dan 5 Agustus tahun lalu.

Dia juga meneleponnya sekitar 115 kali, dengan beberapa panggilan yang berlangsung lebih dari dua jam dan bersifat seksual.

Sebuah laporan tulisan tangan forensik menyimpulkan bahwa ada "bukti yang sangat kuat" yang telah ditulis oleh Blackwell.

Meski tidak dibacakan ke pengadilan, jaksa Richard Mandel mengatakan surat-suratnya membuktikan bahwa dia "tergila-gila" dengan Callender-Scott.

"Beberapa teks membuatnya sangat jelas bahwa dia tergila-gila dengan tahanan ini dan menghubunginya," ungkap jaksa di persidangan.

Sebelum hubungan mereka terungkap, Pengadilan Tinggi Aylesbury mendapat kabar Blackwell juga terlibat asmara dengan narapidana yang tinggal di tempat yang sama dimana dengan Callender-Scott

Sebelum mengakui hubungannya, Blackwell awalnya menolak tuduhan tersebut di pengadilan.

Dia mengatakan kepada petugas polisi selama pemeriksaan bahwa dia dijebak. Bukti yang ditemukan tersebut disebutnya sebelumnya telah ditanam oleh rekan-rekannya.

Namun bulan lalu dia mengaku bersalah dan dijatuhi hukuman delapan bulan penjara pada 3 Agustus dan diperintahkan untuk membayar biaya tambahan korban sebesar £ 140.

Blackwell pernah menjadi petugas penjara di institusi tersebut sejak tahun 2015.

Jaksa Agung Mahkota Louise Attrill mengatakan, kasus seperti ini "sangat langka".

Hakim Catherine Tulk mengatakan bahwa 25 persen tahanan di institusi tersebut terlibat dalam kejahatan terorganisir sementara setengahnya terlibat dalam beberapa bentuk kegiatan terkait geng.

Setelah dijatuhi hukuman, polisi Nicola Ambrose mengatakan: "Blackwell benar-benar menyalahgunakan posisinya sebagai petugas penjara, dengan memilih untuk berkomunikasi dengan seorang tahanan melalui surat, teks dan panggilan karena mengetahui bahwa dia secara ilegal memiliki telepon genggam di dalam penjara.

"Tindakannya sama sekali tidak dapat diterima dan salah tindakan di kantor publik."

Pada bulan Juni, The Sun mengungkapkan bagaimana puluhan petugas penjara ditangkap karena terlibat asmara dengan para narapidana.

Angka Kementerian Kehakiman menunjukkan 43 penjaga telah dihukum karena terlalu dekat dengan narapidana dalam tiga tahun terakhir.