Beginilah Saat Anak-anak SD Belajar Sastra
Kantor bahasa Provinsi Jambi mengadakan bengkel satra cilik bagi anak anak Sekolah Dasar (SD).
Penulis: Niko Firmansyah | Editor: bandot
TRIBUNJAMBI.COM - Kantor bahasa Provinsi Jambi mengadakan bengkel satra cilik bagi anak anak Sekolah Dasar (SD).
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Jambi Syaiful Bahri, mengatakan kegiatan ini diperuntuhkan terutama untuk anak anak SD,"Mulai dari kelas 3,4,dan 5," katanya kepada Tribun,Rabu (26/7).
Dikatakannya tahap awal dalam kegiatan ini dilakukan lima gelombang yang setiap gelombangnya diikuti 20 peserta.
Untuk 20 peserta ini ia mengatakan saat ini sengaja membuat kelas kelas kecil dan ruang terbuka yang bertujuan mengasa imajinasi,"Tidak ada tema khusus,kita bebaskan mereka dalam menulis,"katanya.

Proses untuk ikut bengkel sastra cilik ini ia menjelaskan mereka harus menulis terlebih dahulu dan mengirimkan tulisannya dalam bentuk cerita narasi kepada sekolah,nantinya pihak sekolah yang akan mendaftarkan kepada Kantor Bahasa Provinsi Jambi,"Tulisan mereka kita dokumentasi kan dulu, setelah itu kita serahkan kepada pemateri untuk menelaah dan menyeleksinya,"ujarnya.
Dijelaskannya dengan cara ini nantinya menjadi dasar utama pemateri untuk bisa memberi kan materi didalam kelas berdasarkan dari tulisan mereka,"Dari sini nanti terlihat bagaimana tulisan peserta, teknik penulisannya, mendiskripsikan cerita seperti apa dan melihat kelemahan ataupun keunggulan mereka dalam menulis,"ucapnya.

Ia menjelaskan pemateri untuk bengkel cilik satra ini adalah satrawan dan kalangan penulis Jambi.
Setalah peserta mengikuti bengkel sastra cilik ini ia mengatakan peserta diwajibkan membuat tulisan baru dalam bentuk cerita.
"Tulisan ini lah yang akan kita buku kan, kita terbitkan,nanti diberikan satu satu kepada mereka lalu kita kirimkan ke perpustakaan -perspustakaan sekolah dan komunitas lainnya agar tulisan mereka bisa dibaca oleh masyarakat luas," jelasnya.
Ia menambahkan jangka panjang kegiatan ini sebagai pendukung kegiatan ekstrakulikuler sekolah,"nanti saat hari sabtu dan minggu bagi anak anak yang suka menulis ataupun menggambar silahkan pilih mau latihan disini atau ditaman budaya, dan ini terbuka untuk umum hanya dengan syarat usia anak anak,"ujarnya.

Untuk gelombang pertama ini ia mengatakan dilakukan mulai hari ini sampai besok,"Gelombang kedua minggu depannya,begitu seterusnya sampai gelombang kelima,"katanya.
Kedepannya ia mengatakan setelah kegiatan ini akan mengadakan kegiatan rutin yang mana tidak lagi terikat dengan gelombang satu sampai lima.
Ia berharap dengan kegiatan ini sedari dini mereka sudah mencintai membaca dan menulis.