Pelanggan PDAM Tirta Mayang Keluhkan Air tak Mengalir
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Pelanggan PDAM Tirta Mayang mengeluh. Di sejumlah wilayah sejak beberapa hari
Penulis: Rohmayana | Editor: ridwan
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Pelanggan PDAM Tirta Mayang mengeluh. Di sejumlah wilayah sejak beberapa hari terakhir air PDAM tidak mengalir. Mereka waswas lebaran tanpa air.
Informasi yang dihimpun Tribun setidaknya sejak lima hari terakhir air PDAM tak mengalir di beberapa wilayah di Kota Jambi.
Beberapa titik macetnya air PDAM tersebut seperti di Simpang Pulai, Kambang, dan Kebun Handil. Aswan Usman, pelanggan PDAM Tirta Mayang di Simpang Pulai mengaku air PDAM di tempatnya tidak mengalir sejak 19 Juni lalu. Kemarin pun saat dikonfirmasi air di tempatnya tak mengalir.
Aswan tidak mengetahui penyebab matinya air PDAM. "Kalau memang ada kerusakan sebaiknya diberitahu kepada masyarakat melalui media seperti radio, TV, atau koran. Jangan hanya diberitahu lewat Facebook saja," ujarnya kepada Tribun, Jumat (23/6).
Aswan menceritakan bahwa air pada 22 Juni mengalir walau sebentar. “Tetapi air PDAM sangat keruh. Sehingga tidak bisa dipakai untuk keperluan sehari-hari. Daripada mengotori bak mandi, lebih baik tidak saya pakai airnya, karena sangat kotor," keluhnya.
Rita, juga warga Simpang Pulai bahkan harus membeli air galon selama air PDAM tak keluar dari keran. Rita membeli empat sampai dengan lima galon sehari, sehingga dalam sehari ia harus membayar Rp 20 ribu untuk membeli air bersih.
"Ini kan bukan puasa, tentunya kebutuhan air sangat banyak. Apalagi mau lebaran, cucian banyak air tidak hidup. Kesal kalo PDAM sering mati seperti ini," katanya.
Surya, warga Sungai Kambang juga mengeluhkan hal yang sama karena air PDAM mati selama lima hari. "Saya mau tanya kepada Direktur PDAM, ada berapa banyak mobil tangki yang ada di PDAM? Kenapa satu pun tak ada yang membantu memberikan air bersih jika air PDAM mati," katanya. (cfa/cya)