Pemadaman Listrik
Warga Keluhkan Listrik Padam Hingga 5 Jam
Di hari pertama buka puasa pada Sabtu (27/5) sebagian masyarakat Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh dibuat kesal oleh PT PLN (Persero) wilayah
Penulis: hendri dede | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Di hari pertama buka puasa pada Sabtu (27/5) sebagian masyarakat Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh dibuat kesal oleh PT PLN (Persero) wilayah Kerinci -Sungai Penuh. Hal tersebut diakibatkan, listrik padam secara tiba-tiba menjelang berbuka. Akibatnya, masyarakat yang hendak berbuka puasa, terpaksa memanfaatkan senter dan lampu cas untuk menyelesaikan buka puasa. Begitu juga saat pelaksanaan shalat tarawih, dan tadarus.
Kondisi ini, memprihatinkan ketenangan masyarakat. Pasalnya, sepekan menjelang puasa lampu tidak pernah mati, dan tiba-tiba menjelang berbuka lampu dimatikan. "Kami merasa kesal terhadap pelayanan PLN, masa di hari pertama puasa, lampu sudah dimatikan," keluh Anisa, warga Desa Sebukar, Kecamatan Sitinjau Laut, Kerinci.
Listrik pasam mulai pukul 17 00 WIB hingga pukul 22.00 Wib. Untuk itu, mereka meminta pihak PLN bekerja secara maksimal untuk mengantisipasi pemadaman, agar masyarakat tidak dirugikan.
"Tolonglah di bulan Ramadan, pemadaman maupun gangguan sesaat diatasi dengan baik," harapnya.
Hal senada dikatakan Agil, warga Lolo Kecil, Kabupaten Kerinci. Ia menilai bahwa pihak PLN dan Pemkab Kerinci sepertinya tidak mengindahkan instruksi Gubernur Jambi, Zumi Zola Zulkifli. "Padahal Gubernur sudah menegaskan, agar lampu tidak dimatikan selama puasa," katanya.
Sedangkan pihak PLN cabang Kerinci dan Sungai Penuh, Indra mengakui pada bulan ini masih akan terjadi pemadaman listrik. Karena memang Kerinci masih defisit listrik. Akan tetapi, dia mengatakan akan berupaya agat pemadaman tidak dalam waktu lama. Ditanya penyebab pemadaman hibgga lima jam tersebut, ia mengatakan adanya kerusakan mesin di PlTD Koto Lolo.
"Ada msalah di mesin Koto Lolo, seberntar lagi roling penormalannya," katanya.