Human Interest

Cerita Pemeriksa Rel Kereta Api, Jalan Kaki 16 Km Setiap Hari hingga Bisa Kuliahkan Anak ke ITS

Bekerja sebagai pemeriksa jalur rel kereta api terlihat sepele. Namun di balik itu pemeriksa jalan kereta api memiliki peran vital untuk

Editor: Fifi Suryani
(KOMPAS.com/Muhlis Al Alawi)
Penilik jalur kereta api PT KAI Daop Tujuh Madiun, Madyani berjalan memeriksa keamanan rel kereta api, Kamis (25/5/2017) pagi. 

"Kalau malam hari biasanya ada ular yang berada di lintasan kereta api. Tapi saya tidak takut karena sudah biasa dengan kondisi seperti itu," ungkap Madyani.

Bila musim penghujan tiba, Madyani juga tetap bekerja sesuai jadwal yang ditentukan. Mengenakan jas hujan ia tetap menyusuri jalur kereta api di wilayah tugasnya sepanjang delapan kilometer.

"Kalau musim hujan saya datang lebih awal untuk mengantisipasi terjadinya tanah longsor," ungkap Madyani.

Bisa kuliahkan anak

Bekerja sebagai penilik jalan kereta menjadi anugerah yang ia syukuri sepanjang meniti karir di PT KAI. Penghasilan yang kini diterimanya jauh lebih besar dibandingkan saat bekerja sebagai cleaning service di PT KAI.

"Sekarang saya bersyukur, berkat ketekunan dan kesabaran akhirnya saya diangkat menjadi pegawai tetap di PT KAI. Pendapatan saya sebulan sekitar Rp 4 juta hingga Rp 5 juta," ujar Madyani.

Kondisi itu tentu jauh lebih besar bila dibandingkan dengan gajinya sebagai cleaning service pada saat usiannya 30 tahun. Saat itu ia sebulan hanya menerima gaji Rp 700.000.

"Sebelum menjadi penilik jalur, saya sempat bertugas sebagai penjaga perlintasan selama dua tahun," tandas Madyani.

Dari penghasilannya itu, Madyani menginginkan anaknya mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi. Hasilnya anaknya pertama, Alif Nur Hidayah (26) bisa lulus dari UIN Jogja. Sementara anaknya kedua, Muhammad Abid Hidayatullah (24), lulusan ITS Surabaya.

"Anak saya yang ketiga, Muhammad Amarullah Ridho (16) baru mau lulus SMA," ungkap Madyani.

Tugas vital

Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop Tujuh Madiun, Supriyanto menuturkan, penilik jalur bertugas melakukan pemeriksaan, dan segera melaporkan apabila terjadi kerusakan.

"Tugas mereka sangat vital, untuk menjamin keselamatan perjalanan KA," kata Suprianto.

Menurut Suprianto, setiap harinya selama dua kali, pagi dan malam, penilik jalur memastikan jalur yang dilewati kereta api aman.

Beberapa hal yang harus dicek penilik jalur ada tidaknya penambat atau balas yang lepas, dan tidak ada gangguan semisal rel retak atau terhalangi batu.

Masing-masing penilik jalur diwajibkan memeriksa jalur kereta api sepanjang delapan kilometer. Bila jarak antar stasiun melebihi dari delapan kilometer maka dibebankan bagi dua penilik jalur.

"Jumlah stasiun di wilayah Daop 7 sebanyak 35 unit dengan petugas penilik jalur sekitar 50-an orang," ungkap Supriyanto. 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved