Anggaran Dana Desa
Dana Desa dan P2DK Sarolangun Segera Cair, Bukit Suban Terbesar
Tidak hanya dana Alokasi Dana Desa (ADD) yang cair pada Mei ini. Tetapi Dana Desa (DD) dan Dana Program Percepatan Pembangunan
Penulis: Herupitra | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Tidak hanya dana Alokasi Dana Desa (ADD) yang cair pada Mei ini. Tetapi Dana Desa (DD) dan Dana Program Percepatan Pembangunan Desa dan Kelurahan (PD2DK) juga akan dikucurkan Pemkab Sarolangun.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Sarolangun, M Zaidan kemarin.
Dikatakannya, sebanyak Rp 117 milyar Dana Desa dan Rp 31,6 milyar Dana PD2DK akan segera dicairkan pada Mei ini. Menurutnya, proses pencairan dana tersebut akan dilakukan dalam dua tahapan.
“Bulan ini akan dicairkan, dana itu langsung masuk ke rekening desa. Kita hanya membantu proses pencairannya saja. Tahap pertama ini akan dicairkan 60 persen, sisanya akan dilakukan pada tahap keduanya,” ujar M Zaidan.
Dijelaskanya, dari 149 desa dan 9 Kelurahan yang ada di kabupaten Sarolangun. Desa yang paling besar Dana Desanya ialah desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam sebesar Rp 913.122.000. Sementara desa yang sedikit menerima ialah desa Simpang Karto Pati, Kecamatan Mandiangin yakni Rp 747.230.000.
“Rata-rata perdesa itu dana desanya delapan ratus juta. Yang paling besar itu desa Bukit Suban sebesar sembilan ratus tiga belas juta,” jelasnya.
Sementara, untuk dana P2DK dari total keseluruhan Rp 31.600.000.000 akan dibagikan sama rata. Yakni sebesar Rp 200 juta perdesa dan kelurahan.
“Kalau P2DK dua ratus juta setiap desa dan kelurahan,” katanya lagi.
Lanjutnya, adapun kegunaan Dana Desa dan P2DK tersebut. Selain untuk pembangunan yang berskala desa atau kelurahan. Anggaran tersebut juga difungsikan untuk pemberdayaan masyarakat perdesaan.
“Kalau skalanya kabupaten, ya itu dana dari kabupaten yang membangunnya. Pada intinya harus sesuai juklak dan juknisnya. Jangan sampai ada yang melenceng,” pungkasnya.