Aksi Evaldas Tipu Facebook dan Google Hingga Rp 1,3 Triliun, Ini Caranya

Dari aksinya, Rimasauskas berhasil mendapatkan pemasukan sebesar 100 juta dolar AS (sekitar Rp 1,3 triliun).

Editor: Duanto AS
Youtube
Ilustrasi. 

TRIBUNJAMBI.COM - Sepandai-pandainya tupai meloncat, pasti jatuh juga. Sebesar-besarnya Facebook dan Google menguasai internet, eh kena tipu juga.

Fortune dan United States Department of Justice melaporkan, seorang pria Lituania bernama Evaldas Rimasauskas berhasil menipu dua raksasa itu dalam rentang waktu dua tahun.

Dari aksinya, Rimasauskas berhasil mendapatkan pemasukan sebesar 100 juta dolar AS (sekitar Rp 1,3 triliun).

Pertanyaannya: bagaimana pria 48 tahun itu melakukannya?

Mula-mula Rimasauskas membuat beberapa rekening di Latvia dan Siprus atas nama “produsen perangkat keras komputer” Asia yang melakukan bisnis dengan dua raksasa itu.

Setelah itu, ia membuat akun e-mail palsu yang berpura-pura menjadi perwakilan perusahaan perangkat keras itu.

Dengan menggunakan e-mail palsu itu ia meminta uang dari Google dan Facebook, dan mengambilny secara kes. Tak lupa, ia meminta faktur, kontrak, dan surat yang tampak seperti ditandatangani oleh Google dan Facebook.

Semua dokumen itu menggunakan logo Google dan Facebook, supaya lebih resmi.

Begitu uang itu masuk ke rekening pribadinya, Rimasauskas mengirimkannya ke rekening lainnya yang berada di bawah kendalinya di Latvia, Siprus, Slowakia, Lituania, Hungaria, dan Hong Kong.

Tapi aksi Rimasauskas tidak berumur panjang. Berkat bantuan FBI, kedua perusahaan besar itu akhirnya mengetahui bila pihaknya mengirimkan uang ke pihak yang salah.

Dan kini, Rimasauskas tengah menghadapi tuduhan melakukan pencurian uang dan penipuan kawat. Hukuman maksimal untuk kasus ini bisa lebih dari 80 tahun penjara.

Tak hanya itu, Rimasauskas juga menghadapi ancaman ekstradisi dari negaranya sendiri. Menurut Fortune, pengacaranya mengatakan bahwa Rimasauskas tidak bisa berharap pengadilan yang adil di AS.

“Kami mendeteksi kecurangan ini terhadap tim manajemen vendor kami dan segera memberi tahu pihak berwenang,” ujar juru bicara Google dalam sebuah e-mail.

“Kami menutup kembali dana itu dan kami senang masalah ini teratasi.” (Moh Habib Asyhad/Intisari online)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved