Konflik Manusia dan Satwa

Ular Piton Sepanjang 5 Meter Serang Petani di Sarolangun

Ular piton raksasa kembali muncul dan mencari korban. Kali ini korbannya adalah petani di Desa Pulau Buayo, Kecamatan Bathin VIII,

Penulis: Herupitra | Editor: Fifi Suryani
Ist
Ular piton yang dibunuh setelah menyerang petani di Desa Pulau Buayo Sarolangun 

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Ular piton raksasa kembali muncul dan mencari korban. Kali ini korbannya adalah petani di Desa Pulau Buayo, Kecamatan Bathin VIII, Kabupaten Sarolangun.

Petani yang belum diketahui identitasnya ini, nyaris menjadi santapan ular piton. Peristiwa itu terjadi pada 13 April 2017 lalu, saat korban pulang dari kebun.

Seperti biasa setiap hari korban pergi dan pulang dari kebunnya melintasi rawa. Namun pada hari itu saat melintas, petani tersebut tiba-tiba diserang ular piton sepajang lebih kurang 5 meter.

Akibatnya, paha kanan korban terluka terkena gigitan ular piton itu. Nyawa korban bisa selamat karena ular raksasa tersebut tak sempat melilit korban.

Sekdes Desa Pulau Buayo, Azhari dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, warga yang diserang ular piton hanya mengalami luka dibagian paha.

“Kejadiannya di ladang pekan kemarin. warga kita diserang ular piotn,” kata Sekdes dihubungi, Senin (17/4).

Diungkapkanya, korban bisa meloloskan diri karena saat diserang ular tak leluasa bergerak. Gerakan ular terhalang kayu, sehingga ular tak sempat melilit korban.

“Setelah digigit dibagian paha korban bisa meloloskan diri, karena ular tersangkut kayu,” ujarnya.

Setelah diserang ujarnya, korban lalu mengajak rekan-rakannya kembali mencari ular tersebut. Setelah dicari ular raksasa itu masih berada di rawa tempat korban diserang.

“Ular tersebut berhasil dibunuh oleh warga karena membahayakan,” sebut Sekdes.

Sekdes mengakui, bahwa di wilayah desa Pulau Buayo memang terdapat ular piton. Namun sejauh ini, belum pernah menyerang warga.

“Sebelumnya tidak pernah terdengar warga diserang ular piton. Baru kali ini warga diserang ular besar,” tuturnya.

Untuk diketahui, kasus ular piton raksasa akhir-akhir ini sering muncul ditengah masyarakat di Kabupaten Sarolangun. Sebelumnya warga desa Sungai Abang Kecamatan Sarolangun dihebohkan dengan munculnya ular piton berukuran 7 meter.

Ular tersebut ditemukan warga di kebun setelah memangsa babi hutan. Setelah ditangkap ular tersebut diserahkan ke BKSDA. Namun dua hari setelah itu, ular tersebut mati.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved