Butuh Feelling Kuat dan Cara Tepat untuk Memijit
Sosok Sandiani patut dicontoh, pasalnya dengan kegigihan ia bekerja, membuat keluarganya bangga akan usahanya
Penulis: Muzakkir | Editor: bandot
TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Sandiani patut dicontoh, pasalnya dengan kegigihan ia bekerja, membuat keluarganya bangga akan usahanya.
Wanita 33 tahun ini merupakan Manager Aleya Spa and Welnes dari Odua Weston Jambi.
Kepada Tribun, Sandiani mengatakan bahwa awalnya ia sangat ditentang oleh keluarganya sebab profesi sebagai terapis merupakan profesi yang kurang enak didengar.
Kata dia, keluarga khususnya Almarhum Bapaknya marah sekali dengan dia. Bahkan sangking marahnya, ia tidak dipedulikan lagi, bahkan ia lari dari rumah.
Katanya, hampir satu tahun ia tidak pulang kerumah, dan akhirnya ia pulang dengan keberhasilan.
Selama setahun itu, ia mendalami dunia kebugaran. Dan iapun bekerja ditempat kebugaran.
"Anggapan orang dulu kalau menjadi terapis itu profesi yang senonok dan menjijikkan. Nah saya buktikan kepada orangtua saya jika itu tidak benar," kata Sandini.
Menurut Sandiani, profesi sebagai terapis itu adalah profesi mulia. Dengan terapis, masyarakat yang merasa lelah bisa dibugarkan. Tak hanya itu, jika ada penyakit juga bisa dibantu untuk penyembuhannya.
"Saya bekerja dijalur yang tepat dan ikhlas untuk membatu orang," katanya.
Menurut dia, menjadi terapis itu tidak mudah. Penerapis butuh feelling yang kuat dan cara-cara yang tepat untuk memijit. Selain itu ramuan juga harus pas. Kemudian tidak semua keluhan bisa diterapi.
Kata dia, ia butuh waktu selama empat tahun untuk mendalami dunia terapis ini.
"Saya berkiprah didunia terapis sudah delapan tahun. Dan empat tahunnya banyak saya manfaatkan untuk belajar," imbuhnya.
Selama delapan tahun itu, ia sudah bekerja diberbagai tempat kebugaran. Dan terakhir ia bekerja di Bali.
"Sudah keliling-keliling, tapi saya lama di Jakarta, dan ilmu yang saya dapatkan itu saya aplikasikan di Aleya Spa and Welnes Odua Jambi," imbuhnya.
Wanita yang lahir di Toraja ini mengatakan bahwa sebelum terjun kedua terapis, ia sudah bekerja diberbagai tempat. Bahkan keinginan orangtuanya bekerja sebagai karyawan kantoran juga sudah dilakukan.
Namun ia lebih memilih bekerja yang sudah diangan-angankan sejak duduk dibangku SMP.
"Dari kecil saya sudah hoby mijit-mijit. Terutama mijit keluarga, nah darisitulah saya tertarik untuk bekerja dibidang ini," katanya lagi.