Dilewati 9 Polisi, Jembatan Gantung Rantau Gedang Putus

Tak kuat menahan beban, jembatan gantung di Desa Rantau Gedang, Kecamatan Bathin VIII Kabupaten Sarolangun putus, Senin

Penulis: Herupitra | Editor: Fifi Suryani
zoom-inlihat foto Dilewati 9 Polisi, Jembatan Gantung Rantau Gedang Putus
TRIBUN JAMBI/HERUPITRA

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Tak kuat menahan beban, jembatan gantung di Desa Rantau Gedang, Kecamatan Bathin VIII Kabupaten Sarolangun putus, Senin (13/3). Akibatnya aktivitas warga setempat menjadi terganggu.

Informasi yang didapatkan, putusnya tali seling jembatan penghubung Desa Baru dan dan Desa Lamo itu, terjadi sekitar pukul 7.30 Wib. Dimana saat sembilan anggota polisi melintas di jembatan tersebut.

Kades Rantau Gedang, Husfandi dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

"Ya tadi pagi, tali seling jembatan gantungnya putus sebelah. Sampai sekarang tidak bisa digunakan untuk penyeberangan," kata Husfandi.

Diceritakannya, putusnya tali seling jembatan tersebut berawal dari sejumlah anggota Polsek Bathin VIII yang hendak menyeebrang untuk mengejar target operasi. Diduga tak sangup menahan beban berat, tali seling jembatan menjadi putus.

“Tali seling jembatan memang sudah lapuk, jadi tidak bisa digunakan menyebrang dengan kapasitas berat. Nah, tadi pagi ada sekitar sembilan orang buser menyeberang ingin menangkap targetnya di desa seberang. Sampai di tengah tali seling jembatan malah putus karena begitu ramai yang ingin menyeberang," paparnya.

Disampaikannya, sebelumnya dirinya selaku pemimpin desa sudah pernah memberitahu warga agar berhati-hati menyeberang melalui jembatan. Dikarenakan memang tali seling jembatan sudah lapuk dan butuh diganti yang baru.

”Memang benar tahun 2016 lalu sudah d renovasi dengan dana sekitar Rp 150 juta. Tapi hanya lantainya saja yang diperbaiki, sebab waktu itu tali seling masih bagus,” sebutnya.

Sementara itu Zakki salah seirang warga Desa Rantau Gedang berharap, ada tindak lanjut dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun terkait putusnya jembatan tersebut Sebab, jembatan tersebut merupakan jembatan penghubung Desa Baru dan Desa Lamo.

"Jembatan ini merupakan jembatan tuo di Desa Rantau Gedang, dan jembatan ini merupakan salah satu kebutuhan masyarakat Desa Rantau Gedang karena digunakan untuk mata pencarian masyarakat mengeluarkan hasil perkebunan dan anak sekolah yang ingin melintas,” terangnya.

Oleh sebab itu, dirinya berharap ada perbaikan atas kejadian putusnya tali seling jembatan tersebut. Bukan hanya sekedar jembatan penyeberangan untuk pejalan kaki saja, namun juga penyeberangan untuk pengendara roda dua.

"Kami sangat butuh jembatan penghubung yang bisa dilalui menggunakan roda dua. Semoga pemerintah mendengar keluhan dan musibah yang menimpa kami masyarakat Desa Rantau Gedang dan segera ditindaklanjuti,” tandasnya.

Terpisah Peltu Kadis PU, Arif Hamdani dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah turun ke lokasi mengecek keadaan jembatan tersebut. Dia mengatakan, tali jembatan yang putus akan segera diganti dalam waktu dekat ini.

“Kita ada dana perawatan dan itu yang akan kita gunakan untuk menganti tali seling jembatan tersebut,” ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved