Kerusuhan di Lapas Jambi
FOTO- Ini Wajah Empat Napi Lapas Jambi yang Kabur
Mereka kabur melalui Pos Menara 2. Kain ini ditemukan saat petugas lapas cek ke TKP sekitar pukul 04.00
Penulis: Deddy Rachmawan | Editor: Deddy Rachmawan
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Imbas kerusuhan yang pecah di Lapas Klas IIA Jambi tadi malam membuat empat orang napi kabur.
Mengutip tribratanews, diduga para napi tersebut kabur dengan menggunakan alat bantu kain gendong yang disambung.
Lihat juga video ini: Detik Rusuh di Lapas Jambi
Baca: VIDEO: Begini Situasi Kerusuhan Lapas Klas IIA Jambi Rabu Malam Kemarin
Mereka kabur melalui Pos Menara 2. Kain ini ditemukan saat petugas lapas cek ke TKP sekitar pukul 04.00 ternyata ada alat bantu kain gendong tersebut
Data yang dirilis pihak Lapas Klas IIA Jambi kepada Polda Jambi 4 napi tersebut adalah sebagai berikut:
A. Sdr. Musbarni Bin Abdullah, umur 26 tahun.

Alamat Dusun Cat Bada Kec. Bireun Kab. Bireu Provinsi Aceh Perkara pasal 112 ayat 2 UU No 35 tahun 2009 ttg Narkotika, masih tahanan mulai 18 Juni 2016 ( sel D1 kamar 13)
B. Sdr. Hendri patria wiranata bin nasril (tahanan pengadilan).

Hendri berusia 23 th perkara pasal 170 kuhp
alamat : lorong teladan kel lebak bandung kec jelutung kota jambi (sel D1 kamar 13)
C. Sdr. Johan Hutasoit Bin Hendrik

Johan berumu35 tahun, alamat Jln Nangko Kenali Besar Kec. Kota Baru.
Ia terkena hukuman 01 tahun 03 bulan kasus pasal 363 KUHP Pencurian dan pemberatan (sel 5)
D. Sdr. Atep Rahmat alias Aak Bin Aan Honda, umur 38 th.

Atep beralamat Perum GMC I Blok Kenali Besar Kec. Kota Baru
Ia terkena pidana 05 tahun Denda Rp. 800.000.000 Subs 04 bulan kasus UU No 35 thn 2009 ttg Narkotika. (sel 5)
Untuk diketahui sejumlah informasi pun beredar terkait rusuh ini.
Di antaranya mengenai ketidakpuasan para narapidana dan tahanan karena razia yang dilakukan petugas.

Untuk diketahui, dalam sejumlah kasus pengungkapan narkoba oleh kepolisian diketahui ada keterlibatan oknum napi di Lapas Klas IIA Jambi.
Ditengarai itulah yang membuat aparat terkait melakukan razia.
Informasi yang Tribun himpun, karena tak puas napi berunjuk rasa.
Demo yang awalnya berlangsung damai tak disangka memanas hingga terjadi aksi lempar‑lemparan di dalam lapas.
"Katanya pagar sudah dijebol sama napi, yang demo banyak," kata seorang sumber di lokasi kejadian.