Penemuan Pintu Air Kuno, Ada 5 Kayu Balok Besar Abad 18 Masih Bertahan

Pintu air kuno yang ditemukan di lokasi proyek revitalisasi Kali Besar, kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, tak menyisakan bangunan utuh.

Editor: Rahimin
WARTA KOTA/THEO YONATHAN SIMON LATURIUW
Pintu air baru yang dibangun oleh kontraktor PT MAU di proyek revitalisasi Kali Besar. 

TRIBUNJAMBI.COM - Pintu air kuno yang ditemukan di lokasi proyek revitalisasi Kali Besar, kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, tak menyisakan bangunan utuh.

Hanya kayu-kayu balok besar yang diduga merupakan bagian dari sistem pintu air era abad ke-18 yang masih tersisa.

Staf Tim Ahli Cagar Budaya DKI Jakarta, Chandrian Attahiyat, mengatakan, total ada 5 kayu balok besar yang masih utuh.

"Sisanya sudah rusak. Tapi bentuknya masih terlihat," kata Chandrian ketika dihubungi Wartakotalive.com, Minggu (19/2/2017).

Chandrian menjelaskan, kayu-kayu balok itu memilki penampang berukuran 30 cmx30 cm. Ukuran yang tak lagi diproduksi di masa sekarang. "Sekarang itu paling diproduksi yang ukuran 20 cm x 20 cm," kata Chandrian.

Chandrian mengatakan, saat ini pihaknya sedang mempelajari berbagai literatur untuk mengetahui keberadaan pintu air tersebut di abad 18.

Penemuan bagian dari sistem pintu air kuno di era abad 18 itu membuat pengerjaan proyek revitalisasi Kali Besar yang memakai dana KLB Sampoerna Land dihentikan sementara.

Project Manager PT Ciria Jasa, Satria, mengatakan proyek dihentikan selama 13 hari. Dimulai 10 Februari 2017 dan akan kembali dilanjutkan pada 23 Februari, pekan depan.

"Dihentikan dulu untuk memberi kesempatan tim ahli melakukan penelitian," kata Satria ketika dihubungi Wartakotalive.com, kemarin.(ote)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved