Ngeri, CEO Ali Baba Ancam Donald Trump

“Jika (aktivitas) perdagangan berhenti maka perang pun dimulai,” ancam Ma.

Editor: Duanto AS
net/Tribun Jambi
Donald Trump 

TRIBUNJAMBI.COM - Jack Ma, CEO Ali Baba dan orang kerkaya kedua di Tiongkok, mengeluarkan ancaman untuk Donald Trump dalam kunjungannya ke Australia tempo hari. Tak hanya kepada Trump, ancaman juga diarahkan kepada pengikut garis kerasnya dan mereka yang berdiri di baris anti-globalisasi.

“Jika (aktivitas) perdagangan berhenti maka perang pun dimulai,” ancam Ma.

Ma berada di Melbourne untuk merayakan dibukanya Ali Baba cabang Australia dan Selandia Baru. Di depan para hadirin yang datang di acara itu, Ma bilang: “Semua orang fokus pada perang perdagangan. Jika dagang berhenti, (maka) perang dimulai.”

Belum lama ini Trump lantang berkomentar tentang pembongkaran kebijakan perdagangan Amerika Serikat dan lebih fokus pada “nasionalisme Amerika”. Salah satu tindakan pertama Trump terkait ini adalah menarik Amerika Serikat dari TPP. Barack Obama menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menggodok ini.

Pernyataan Ma tak hanya peringatan tentang peperangan dagangan potensial tapi juga memperkuat filosofi perdagangan. “Perdagangan adalah jual-beli keuntungan. Jual-beli kebudayaan. Kita harus aktif untuk membuktikan bahwa perdagangan dapat membantu orang untuk berkomunikasi,” ujar Ma, seperti dilaporkan Business Insider.

Pada dasarnya TPP banyak mendapat kritik di kalangan internal Amerika Serikat. Kebijakan ini menjadi sasaran kritik baik oleh Demokrat atau Republik karena dianggap kurang menguntungkan bagi Amerika Serikat.(Intisari online)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved