Habib Luthfi Sindir Kiai dan Habib Saling Berseteru Terkait Pilkada
Habib Luthfi mengungkapkan semangat bangsa Indonesia dibangun dari keberaragaman suku, agama dan golongan.
TRIBUNJAMBI.COM - Unsur Muspida Kabupaten Brebes menggelar Apel Besar Banser untuk menolak paham radikal dan menjaga keutuhan NKRI.
Acara tersebut digelar di Gedung Islamic Centre Brebes, Jawa Tengah, Selasa (31/1/2017) sore.
Apel yang dipimpin Rais Am Jamiyah Ahlu Thariqah al Mu'tabarah an Nahdiyah Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Yahya itu diikuti anggota Banser Kabupaten Tegal, Kota Tegal, dan Brebes.
Habib Luthfi mengungkapkan semangat bangsa Indonesia dibangun dari keberaragaman suku, agama dan golongan.
Semangat tersebut membuat kokoh keberagaman hingga lahir rasa toleransi.
"Keberagaman adalah keunggulan Indonesia. Allah sudah menempatkan kita sebagai bangsa Indonesia, untuk bersyukur, hargailah perbedaan yang ada," tegas dia di depan ratusan anggota Banser.
Ia mengatakan agar terus menjaga keutuhan NKRI. Serta jangan mau 'diobok-obok' segelintir manusia yang ingin memecah belah bangsa.
"Okelah saya keturunan Arab, namun bangsa saya bangsa Indonesia. Saya turunan Arab namun saya orang Jawa," ucap dia disambut tepuk tangan undangan.
Ia menegaskan setiap orang agar waspada dan tanggap terhadap ancaman pemecah persatuan bangsa.
Habib Luthfi meminta anggota Banser agar menyikapi opini yang menjurus ke perpecahan bukan dengan emosi.
"Tuntun mereka agar menjaga keutuhan NKRI," pesan Habib Luthfi.
Ia mengatakan akhir-akhir ini opini yang berkembang di masyarakat menjurus ke perpecahan.
Hal itu yang menjadikan sejumlah ulama berseberangan.
Habib Luthfi turut menyindir sejumlah ulama yang berseberangan satu sama lain karena urusan politik.
"Kok gara-gara Pilkada kiai karo kiai gelut. Habib karo habib gelut (kok gara-gara Pilkada, kiai dengan kiai berseteru. Habib dengan Habib berseteru)," sindir dia.