Mbah Mijan ''Beberkan'' Apa yang akan Terjadi Jika Ahok Tetap Jadi Gubernur DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama tengah menjalani sidang perdana atas kasus penodaan agama.
TRIBUNJAMBI.COM - Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama tengah menjalani sidang perdana atas kasus penodaan agama.
Sidang yang beragendakan pembacaan dakwaan itu akan digelar di gedung bekas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Gadjah Mada Jakarta Pusat.
Basuki atau Ahok menjadi tersangka atas tuduhan penodaan agama.
Tuduhan itu muncul akibat pernyataannya terkait Al-Quran surat Al-Maidah ayat 51 dalam kunjungannya di Kepulauan Seribu.
Jelang sidang Ahok yang digelar secara Live ini turut mendapat komentar dari paranormal kondang Mbah Mijan.
Lewat akun Twitternya Mbah Mijan mengaku sangat menantikan putusan hakim mengenai kasus ini.
"Hari ini #SidangAhok kalau nanti fix, akan disiarkan secara live, apa kira-kira putusan hakim mengenai kasus ini? "Bebas","tulis Mbah Mijan di akun Twitternya @mbah_mijan, Senin (13/12/2016).
Mbah Mijan juga menulis, jika ia menjadi penengah dalam kasus ini. Ada dua manfaat, baik untuk Ahok dan warga Jakarta.
Menurut Mbah Mijan, kasus yang dialami Ahok dapat menjadi momentum baginya untuk menjelaskan dengan terbuka kepada seluruh masyarkat.
Lebih lanjut, Mbah Mijan juga menilai dengan terjarat kasus ini, Ahok akan bekerja lebih baik untuk kemajuan Jakarta kedepannya.
Berikut komentar lengkap Mbah Mijan:
"Manfaat bagi Ahok, momentum untuk menjelaskan duduk perkara dengan terbuka, agar bisa dipahami oleh seluruh masyarakat, benar atau salah."
"Saya rasa dengan reaksi nyata pada aksi damai waktu lalu, akan mendorong gubernur Ahok kedepan bekerja lebih keras dan lebih nyata lagi."
"Kawal, Dampingi dan Awasi hingga semua program Ahok-Djarot terealisasi, maka rakyat DKI akan menikmati, 5 tahun waktu yang ideal for Jakarta"
"Saya bersyukur dengan adanya aksi damai, ini akan memberi efek positif "Ahok-Djarot harus sesuai janji", jika tidak akan tahu sendiri."