Paman Cabuli Keponakan Selama Tiga Tahun, Diancam Tidak Diberi Makan
Satu lagi, siswi SMP di Ponorogo menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh anggota keluarganya.
SURYA/Rahadian Bagus
TRIBUNJAMBI.COM, PONOROGO - Satu lagi, siswi SMP di Ponorogo menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh anggota keluarganya.
Siswi berinisial IN (15) menjadi korban nafsu bejat sang paman, pria berinisal H (37) yang tinggal serumah dengannya.
Warga Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo itu, tega mencabuli keponakannya berulangkali, sejak Juli 2013 hingga Oktober 2016.
Parahnya, selama tiga tahun, korban sudah dua kali hamil dan keguguran.
Selama mengandung pun, korban tetap dipaksa melayani pamannya.
Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Rudi Darmawan menuturkan, sehari-hari korban tinggal bersama pamannya.
Sementara, ibu korban berinisal K, bekerja di Kalimantan.
Pencabulan yang dilakukan H terhadap keponakannya terbongkar saat K pulang kampung untuk menemui anaknya. Kepada ibunya, korban menceritakan perbuatan keji yang dilakukan pamannya.
“Korban bercerita kepada ibunya, dirinya telah dicabuli pamannya mulai Juli 2013 hingga Oktober 2016,” kata Rudi, Selasa (10/1/2017).
Korban selalu diancam pamannya, setiap kali dipaksa berhubungan badan.
Pamannya mengancam tidak akan memberi uang saku, bila tak mau melayaninya.
"Korban juga diancam tidak akan diberi makan, jika menolak berhubungan badan," jelasnya.
Rudi mengatakan, selama ini orangtua korban sudah percaya kepada pamannya itu.
Orangtuanya juga menyerahkan uang bulanan dan uang makan kepada pamannya.
"Uang bulanan dan uang makan korban selama ini dikirimkan ke rekening pelaku,"
Saat ini pelaku sudah ditahan di Mapolres Ponorogo untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.