Proyek Padat Karya Dapat Kucuran Rp 4 Triliun

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA- Pemerintah terus berupaya melakukan berbagai cara agar angka kemiskinan

Editor: ridwan
TRIBUNJAMBI/HENDRI DEDE PUTRA
Proyek peningkatan jaringan irigasi Sungai Bungkal 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA- Pemerintah terus berupaya melakukan berbagai cara agar angka kemiskinan maupun kesenjangan pendapatan bisa ditekan. Salah satu yang dilakukan genjot pelaksanaan proyek padat karya dengan tujuan agar masyarakat ikut mendapatkan manfaat dari proyek pemerintah untuk meningkatkan kesejahteran hidup mereka.

Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono mengatakan, salah satu proyek padat karya tersebut akan dilaksanakan oleh kementeriannya. Untuk 2017 ini, ada beberapa jenis proyek yang akan dipadatkaryakan.

Proyek tersebut berkaitan dengan air minum berbasis masyarakat, sanitasi berbasis masyarakat, kota tanpa kumuh dan irigasi kecil. Total anggaran yang akan digelontorkan untuk proyek padat karya tersebut mencapai Rp 4 triliun.

"Ini arahan presiden sebagai bagian dari upaya peningkatan pendapatan masyarakat dan penurunan kesenjangan, dibanding tahun kemarin, ini lebih banyak," katanya tanpa merinci lebih jauh.

Presiden Joko Widodo dalam sidang kabinet paripurna digelar awal tahun kemarin perintahkan menterinya bagaimana caranya turunkan angka kemiskinan dan kesenjangan. Maklum saja, sampai tahun kedua pemerintahannya, angka tersebut masih tinggi.

Untuk kemiskinan misalnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sampai September 2016 kemarin angka kemiskinan masih 27,76 juta jiwa, atau 10,70 persen dari total penduduk Indonesia. Padahal, dalam RPJMN 2015-2019, pada 2016 ditargetkan, penduduk miskin bisa dipangkas tinggal 9- 10 persen saja.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, untuk mengejar penurunan angka kemiskinan tersebut, pemerintah akan mengubah pola penyaluran bantuan sosial dari yang selama ini masih diberikan secara tunai ke non tunai. Perbaikan penyaluran tersebut secara bertahap akan mulai pertengahan Januari ini.

Untuk tahap awal, penyaluran secara elektronik tersebut akan dilakukan kepada 1,4 juta keluarga kurang mampu. (Agus Triyono)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved