Kerap Diaspal saat Hujan, Warga Minta Kontraktor Memperhatikan Kualitas
Warga Batu Hampar dan Desa Sungai Betung Mudik Mecamatan Kayu Aro meminta pengerjaan jalan dikerjakan
Penulis: hendri dede | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Warga Batu Hampar dan Desa Sungai Betung Mudik Mecamatan Kayu Aro meminta pengerjaan jalan dikerjakan dengan baik. Karena saat ini pengaspalan dilakukan pihak rekanan tanpa mengikuti pedoman dan prosedur yang tertuang dalam baku mutu teknis pelaksanaan.
"Kami khawatir mutu jalan cepat rusak kalau diaspal saat hujan. Selain itu harus tebal jalannya. Karena pembangunan jalan ini sangat dinanti sejak lama oleh masyarakat," kata Reno seorang warga setempat, Rabu (14/12).
Warga mengaku rekanan selaku pelaksana pekerjaan pengaspalan jalan terkesan tak mengacuhkan kondisi cuaca hujan melanda ketika itu. Terbukti, proses pekerjaan pengaspalan jalan itu tetap berjalan meski badan jalan dalam kondisi basah.
Terpisah Anggota DPRD Kabupaten Kerinci, Elyusnadi juga sebagai Ketua Komisi III DPRD Kerinci mengatakan dirinya juga menyayangkan banyaknya pembangunan jalan di Kerinci yang tidak sesuai dengan prosedur atau melakukan pengaspalan dalam hujan. Menurut Elyusnadi, dalam aturan pengaspalan seharus tidak bisa dilakukan dalam keadaan tanah basah, karena kualitasnya tidak akan baik.
"Jika pengaspalan dalam keadaan basah, bisa-bisa aspal tidak bisa menyatu dan jalan cepat rusak," katanya
Ketua Komisi III DPRD Kerinci meminta kepada pihak kontraktor atau rekanan untuk tidak memaksakan pengerjaan walaupun waktu sudah mepet. "Jangan paksakan pengaspalannya, jika mereka paksakan kualitasnya tidak akan maksimal," sebutnya.
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kerinci mengatakan jalan tersebut menggunakan akan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp18,5 miliar. Sekretaris PU Kerinci Zukri mengatakan masih dalam pengerjaan, dan ditargetkan selesai tahun ini. Dirinya enggan mengomentari soal kualitas jalan yang diaspal.
Hanya saja Dinas PU menghimbau kontraktor memperhatikan aspek kualitas agar jalan itu bisa dimanfaatkan lebih lama. "Nanti akan PPK cek kondisinya kita hanya minta kontraktor profesional, jalan berkualitas untuk masyarakat," ungkapnya.