Demonstrasi 4 November

Habib Rizieq: Kalau Gentleman Sebut Parpol dan Aktor Politik

Gerakan Nasional Pembela Fatwa-Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) menegaskan biaya

Editor: Fifi Suryani
Nursita Sari
Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (18/9/2016). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Gerakan Nasional Pembela Fatwa-Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) menegaskan biaya aksi unjuk rasa 4 November berasal dari sumbangan umat Islam.

Pembina Gerakan Nasional Pembela Fatwa-Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Habib Rizieq Syihab membantah dana tersebut berasal dari partai politik.

"Bahkan ada yang transfer Rp10 ribu dari ATM. Ini dahsyat, bukan dana dari parpol. Kalau gentleman sebut saja parpol dan aktor politik yang mana? ini sumbangan umat," kata Rizieq dalam jumpa pers di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Sabtu (5/11/2016).

Pada hari terakhir yakni 3 November 2016 memperoleh Rp 1 miliar.

"Jumlahnya bervariasi Rp 50 ribu, ada yang Rp 10 juta, Rp 100 juta. Ada dari London, Diaspora Qatar dan Kuwait," kata Lutfi.

Baca: Ini Foto Seorang Lelaki yang Diduga Provokator Aksi Ricuh di Depan Istana, Siapa Dia?
Sementara, Koordinator Medis GNPF MUI, Salim Asegaf mengatakan pihaknya menerjunkan 100 tenaga medis serta 30 mobil ambulance.

Mereka mengevakuasi korban ke RS Budi Kemuliaan.

Salim mengaku menangani 165 peserta aksi yang menjadi korban dalam demonstrasi 4 November 2016.

Ia lalu mengingatkan bahaya terkena gas air mata. Sebab, reaksinya menimbulkan sumbatan.

"Gas itu sensitif bisa menyumbat saluran pernafasan," katanya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved